Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Ganjar Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta perusahaan dan pekerja peduli terhadap aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).

Penulis: Dhian Adi Putranto | Editor: muh radlis
TRIBUN JATENG/DHIAN ADI PUTRANTO
Gubernur Ganjar Pranowo berdialog dengan salah seorang pekerja tekstil. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta perusahaan dan pekerja peduli terhadap aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).

Hal itu agar mewujudkan zero accident dan menekan angka kecelakaan kerja yang disebabkan tidak adanya standar K3 di perusahaan maupun tidak adanya kesadaran dari pekerja untuk menerapkan K3.

Menurutnya, pada era Revolusi industri 4.0 ini memunculkan potensi-potensi bahaya baru di industri.

Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, Sumardi Meninggal Saat Dengarkan Khotbah Sholat Jumat

Ayahnya Tinggalkan Keluarga Demi Jennifer Dunn, Ini Doa Shafa Harris Untuk Faisal Harris

Tragedi Tewasnya Sopir Grab Kudus, Sempat Berpapasan dengan Istri di Malam Terakhir

Heboh Telur Asin Diduga Palsu di Banyumas, Pedagang: Rasanya Getir dan Berwarna Hitam Kecoklatan

Sehingga diperlukan strategi-strategi pengendalian bahaya yang efektif dan efisien agar dapat mencegah terjadinya kecelakaan kerja maupun penyakit akibat bekerja.

"BPS mencatat angkatan kerja Indonesia pada Bulan Agustus 2019 sebanyak 133,56 juta orang.

Namun ternyata 57 persennya berpendidikan SD dan SMP.

Hal ini lah menjadi potensi rendahnya berperilaku untuk menerapkan keselamatan kerja," ujarnya dalam Apel Bulan K3 yang diadakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa tengah, Jum'at (7/2) di lapangan Center of Excellence and Safety Academy PT Indonesia Power.

Ia mengatakan bahwa K3 harus menjadi hal tang dibiasakan dalam kegiatan perindustrian.

Pekerja harus terus diberikan arahan dan pengetahuan untuk menghindarkan terjadinya kecelakaan kerja.

"Saya dialog dengan pekerja dari sebuah perusahaan tekstil.

Pernah di perusahaannya terjadi kecelakaan kerja yakni jari masuk dalam mesin kapas.

Maka dari itu hal itu dapat dihindari dengan selalu mengingatkan pekerja untuk melakukan k3 dalam kerjanya," ujarnya

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah, Sakina Rosellasari menggunakan bahwa pihaknya telah kerahkan 157 pengawas tenaga kerja untuk melakukan pengawasan dan memastikan perusahaan dan pekerja menerapkan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dalam kegiatan industrinya.

"157 itu terbagi dalam satuan kerja di enam lokasi dan melakukan pengawasan berkala kepada perusahaan.

Pengawas ini melakukan pengawasan keselamatan kerja, pencegahan kebakaran hingga pencegahan pencemaran lingkungan akibat aktivitas industri," katanya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved