Berita Karanganyar
Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun! Suwardi Warga Karanganyar Ditemukan Meninggal di Bojonegoro
Suwardi, warga Tuban Lor RT5/4 Kecamatan Gondangrejo Karanganyar yang hanyut terseret arus Sungai Cemoro ditemukan di wilayah Bojonegoro Jawa Timur.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Suwardi, warga Tuban Lor RT5/4 Desa Tuban Kecamatan Gondangrejo Karanganyar yang hanyut terseret arus di Sungai Cemoro beberapa hari lalu, ditemukan di wilayah Bojonegoro Jawa Timur.
Diberitakan sebelumnya, pasca dikabarkan Suwardi diduga hanyut terseret arus di Sungai Cemoro saat mandi pada Rabu (5/2/2020) petang, Tim SAR gabungan kemudian membuka operasi pencarian keesokan harinya.
Namun setelah dilakukan berbagai upaya pencarian selama dua hari, belum ada tanda-tanda keberadaan Suwardi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunjateng.com dari Pos SAR Surakarta, Suwardi ditemukan di wilayah Bojonegoro Jawa Timur. Suwardi ditemukan sudah tak bernyawa.
• Jelang Menjamu Persib Bandung, Persis Solo Kebelet Merumput di Stadion Manahan
• Pendaftaran Manajemen Persiku Kudus Ditutup, Ferdaus Minta Pansel Obyektif
• Update Penemuan Mayat Driver Online Jepara, Polisi Temukan Bercak Darah Radius 1 KM dari Lokasi
• Soal Sopir Angkot Bawa Bayi 3,5 Bulan, Ini Kata Kasatlantas Polrestabes Semarang
Koordinator Pos SAR Surakarta, Arief Sugiyanto menyampaikan, jenazah Suwardi ditemukan Tim SAR Bojonegoro pada Jumat (7/2/2020) malam.
Suwardi terseret arus sungai hingga sejauh sekitar 176 kilometer sejak pertama dikabarkan hanyut di Sungai Cemoro wilayah Perbatasan Karanganyar-Sragen.
Dijelaskannya, setelah dilakukan uji forensik pada Sabtu (8/2/2020), jenazah tersebut merupakan Suwardi yang dikabarkan hanyut pada Rabu lalu.
Lanjutnya, setelah mendapatkan informasi tersebut, kemudian tim SAR Gabungan bersama pihak keluarga berangkat menuju ke RSUD Bojonegoro pada pukul 11.00.
"Hasil uji forensik dan pengecekan, ternyata benar jenazah itu Suwardi. Tim SAR Gabungan dan keluarga berangkat ke sana untuk memastikan," katanya kepada Tribunjateng.com, Sabtu (8/2/2020).
Ditambahkan Arif, setelah keluarga tiba di RSUD Bojonegoro pihak keluarga memastikan jenazah tersebut memang Suwardi yang dikabarkan hanyut pada Rabu lalu.
Sebelumnya, diberitakan warga Tuban Lor RT 05 RW 04 Desa Tuban, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Suwardi diduga hanyut di Sungai Cemoro, Rabu (5/2/2020) sekira pukul 17.00.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunjateng.com, sungai itu berada di perbatasan antara Kecamatan Gondangrejo Karanganyar dan Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen.
Warga setempat, Widodo (40) mengatakan, berdasarkan informasi yang didapatnya, korban diketahui pergi mandi di Sungai Cemoro sekira pukul 16.00.
Namun korban tidak kunjung pulang hingga pukul 17.00.
"Kesehariannya korban memang sering mandi di sungai itu."
"Ada Sendang Kedung Trini, korban biasanya mandi di situ. Ada warga melihat korban turun ke kali tapi tidak melihat saat naiknya," katanya kepada Tribunjateng.com, Rabu (5/2/2020) malam.
Ia mengungkapkan, selepas mengambil sampah rumah tangga di kampungnya, Suwardi memang biasanya mandi di sungai.
Suwardi sudah bekerja sebagai petugas kebersihan sejak sekira 4-5 bulan lalu.
Ia menceritakan, saat itu istri korban sedang salat ashar dan tidak melihat suaminya pulang.
Selesai salat, sang istri tidak melihat ember berisi sabun yang biasa digunakan suaminya mandi di sungai.
"Istrinya sempat tanya kepada rekan kerja korban, tapi bilang tidak tahu," imbuhnya.
Widodo bersama dua orang warga lainnya sempat berupaya mencari keberadaan korban dengan cara menyusuri pinggiran sungai.
"Tadi sudah menyusuri sungai bersama warga sekitar sejauh 1 kilometer, tapi belum ada tanda-tanda," ungkapnya.
Komandan Basarnas Pos SAR Surakarta, Arif Sugiyanto menyampaikan, pasca kejadian pihaknya mendatangi lokasi guna koordinasi dengan pemangku wilayah.
Camat Gondangrejo, Rusmanto menambahkan, pihaknya sudah koordinasi dengan BPBD Kabupaten Karanganyar dan Basarnas Surakarta.
"Saat ini tim mendirikan posko. Pencarian dilakukan Kamis (6/2/2020) pagi hari nanti," katanya. (Agus Iswadi)
• 66 Regu Barung dari 17 Kecamatan di Karanganyar Ikuti Pesta Siaga, Ini Tujuannya