BATC 2020
Dampak Virus Corona, China dan Hong Kong Dikabarkan Mundur dari BATC 2020, Apa Tanggapan Indonesia
Dampak Virus Corona, China dan Hong Kong Dikabarkan Mundur dari BATC 2020, Apa Tanggapan Indonesia
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: abduh imanulhaq
Dampak Virus Corona, China dan Hong Kong Dikabarkan Mundur dari BATC 2020, Apa Tanggapan Indonesia
TRIBUNJATENG.COM - Tim dari China dan Hong Kong dikabarkan menarik diri dari Badminton Asia Team Championships (BATC) 2020.
Kabar tersebut belum diumumkan oleh situs resmi badminton Indonesia maupun BATC 2020.
Namun santer dihembuskan di media sosial soal ketidakikutsertaan China dan Hong Kong di ajang BATC 2020.
• Prediksi Susunan Pemain dan Live Streaming MNC TV Piala Gubernur Jatim 2020 Persebaya Vs Persik
• Daftar Lengkap Pemenang Oscars 2020, Parasite Jadi Film Terbaik Kalahkan The Irishman dan 1917
• Sukses Buka 2 Cabang di Cilacap, Ini Rahasia Dwi Kelola Ayam Bakar Babeh
• Sinopsis Fast and Furious 6 Big Movies GTV Malam Ini, Jam 21.00 WIB
Kabar tersebut diunggah oleh akun Badminton Talk @BadmintonTalk.
Akun Badminton Talk menyebut, China dan Hong Kong tidak mengikuti BATC 2020 karena terganjal peraturan.
Pemerintah Filipina melarang warga China dan Hong Kong mengunjungi Filipina selama 14 hari ke depan.
Peraturan tersebut terhitung sejak kemarin, Minggu (9/2/2020).
Penyelenggara BATC 2020 kemungkinan besar akan melakukan drawing ulang untuk penentuan grup.
Sementara itu, manajer tim Indonesia, Susy Susanti memberi tanggapan soal kabar ditariknya skuad China dan Hong Kong.
Selain itu, Susy juga membenarkan dibatalkannya acara welcome dinner kejuaraan BATC 2020 demi menjaga kondisi para atlet di tengah merebaknya wabah virus Corona.
"Iya, gala dinner batal, karena situasi lagi begini."
"Memang alangkah baiknya kalau tidak berkumpul dengan banyak orang, kami mesti protect diri, jaga diri dan selalu dalam kondisi baik," sebut Susy dikutip dari laman badmintonindonesia.org.
Susy menyebut, ada kemungkinan penyelenggara BATC melakukan drawing ulang hari ini, Senin (10/2/2020).
Terkait wacana drawing ulang, Susy mengaku tidak keberatan.
"Memang besok baru akan ditentukan, apakah ada re-draw, atau bagimana."
"Kami siap saja, situasi seperti ini kan ada yang bisa diuntungkan, ada yang dirugikan, namanya pertandingan dan situasinya begini, jadi ya kalau dari kami sih siap saja, mau lawan siapa pun," tutur Susy.
Dikonfirmasi oleh Bambang Roedyanto yang merupakan Kasubid Hubungan International PP PBSI, yang juga perwakilan Badminton Asia Confederation, hal ini baru akan dapat dipastikan usai managers meeting BATC 2020 yang akan dilangsungkan besok, Senin (10/2), pada pukul 14.00 waktu Manila.
Konfirmasi ini juga akan menentukan apakah akan diadakan re-draw atau pengundian ulang.
Berdasarkan hasil undian awal, tim putra Indonesia berada di grup A bersama India dan Filipina.
Sedangkan tim putri Indonesia menempati grup Y bersama Thailand dan Filipina.
Diketahui sebelumnya, tim Badminton Indonesia telah bertolak ke Manila, Filipina, hari ini, Sabtu (8/2/2020).
Tim yang terdiri dari 20 atlet beserta ofisial akan diberangkatkan untuk mengikuti BATC yang akan berlangsung di Rizal Memorial Coliseum, pada 11-16 Februari 2020.
Terkait keikutseraan tim badminton di BATC 2020, PBSI telah memiliki langkah antisipasi agar atlet Indonesia tidak tertular virus corona.
Pertama, PBSI akan memastikan bahwa tubuh atlet dalam kondisi bugar.
Kedua, adanya edukasi mengenai penularan virus kepada para atlet dan tim ofisial.
Ketiga, atlet dan tim ofisial telah dibekali masker antivirus.
Seperti pada kejuaraan beregu biasanya, tim Indonesia kali ini juga akan didampingi dokter PBSI yang telah mempersiapkan segala kebutuhan medis atlet dan tim selama di Manila.
"Sudah kami siapkan, sudah ada antisipasi."
"Saya baru dapat penjelasan dari dokter, bahwa penularan virus bisa terjadi kalau terjadi kontak langsung, artinya virus itu masuk bukan melalui udara."
"Misalnya ada orang yang terkontaminasi yang batuk atau bersin, ditutup pakai tangan."
"Lalu tangannya menyentuh benda lain dan bendanya disentuh orang lain, bisa saja virusnya masuk dari tiga entry yaitu mata, hidung dan mulut, artinya ada kontak langsung secara fisik, ini yang kami coba antisipasi," jelas Achmad Budiharto, Sekretaris Jenderal PP PBSI dikutip dari laman badmintonindonesia.org.
Para atlet juga telah diminta untuk membatasi kontak langsung dengan barang-barang yang dicurigai bisa menjadi medium penularan virus.
Jika berada di tempat umum pun harus sering mencuci tangan di air yang mengalir.
Budiharto juga mengatakan bahwa pembatasan aktivitas atlet selama di Manila akan diberlakukan sewajarnya, namun tetap meminta atlet untuk terus waspada.
"Selama masih dalam batasan yang cukup aman, kami akan izinkan."
"Sebetulnya ini bukan cuma PR kami saja, tapi utamanya pasti PR tuan rumah sebagai penyelenggara."
"Kemudian BAC (Badminton Asia Confederation) juga lagi memikirkan, karena concern utamanya adalah menjaga keselamatan dan kesehatan para atlet yang bertanding," kata Budiharto.
"Saya kira atlet kita sudah dewasa, mereka sudah tahu, kami batasinya yang besarannya saja, kami kasih tahu kontaknya melalui apa saja, entry gate nya melalui apa saja, seperti itu kan mereka bisa berpikir."
"Kalau soal vitamin, kan sudah terjaga dari waktu ke waktu, sudah tahu kebutuhannya apa saja," pungkas Budiharto.
(*)
• Info Gempa Hari Ini: Gempa di Pandeglang Banten Magnitudo 4,8, Tidak Berpotensi Tsunami
• Kasus Suami Jual Istri Ke Teman di Pasuruan, Direkam saat Berhubungan Badan
• Inilah Daftar Lengkap Pemenang Oscar 2020, Parasite Raup 4 Piala Oscar, Ini Sinopsis dan Pemainnya
• Siapa Pemilik Motor Plat Merah yang Ditunggangi Dua Bocah Terungkap, Ternyata Milik ASN Puskesmas