Kongres PAN Ricuh
Video Detik-detik Ricuh Kongres PAN yang Dihadiri Amien Rais, Zulkifli Hasan : Lempar-lempar Setop!
Tokoh-tokoh senior PAN duduk di barisan depan, yakni Amien Rais, Hatta Radjasa, Soetrisno Bachir, serta para calon ketua umum,
TRIBUNJATENG.COM, KENDARI - Tokoh-tokoh senior PAN duduk di barisan depan, yakni Amien Rais, Hatta Radjasa, Soetrisno Bachir, serta para calon ketua umum, yakni Zulkifli Hasan, Mulfachri Harahap, Asman Abnur, dan Dradjad Wibowo.
Kongres V Partai Amanat Nasional (PAN) semakin ricuh.
Para peserta saling serang, hingga saling lempar kursi tak terhindarkan.
• Alhamdulillah, Baim Wong Akhirnya Bertemu Nurul Sopir Angkot Semarang Viral : The Power +62
• Baim Wong Lunasi Utang Nurul Sopir Angkot di RSUP Kariadi: Almarhumah Bisa Tenang Sekarang
• BREAKING NEWS: Kecelakaan Motor Vs Truk Tronton di Tengaran, 1 Wanita Tewas di RSUD Salatiga
• Disaksikan Amien Rais, Kongres PAN Kembali Ricuh, Lempar Kursi hingga Darah Mengucur
Namun, di tengah sidang sedang berlangsung tiba-tiba massa mulai ricuh.
Terjadi aksi saling dorong, hingga kursi melayang.
Para penjaga langsung menghampiri para tokoh senior PAN.
"Zulkifli Hasan," teriak para pendukung Caketum Zulkifli Hasan. "Mulfachri-Hanafi menang," saut dari kubu berlainan.
Tak lama berselang sejumlah aparat kepolisian yang dipimpin Kapolda Brigadir Jenderal Polisi Merdisyam memasuki arena sidang. Mereka memisahkan antar peserta kongres PAN yang saling gontok-gontokan.
Zulkifli menenangkan para peserta dan meminta tak saling melempar kursi.
"Saudaraku... Saudaraku..., duduk di kursi masing-masing. Lempar-lempar setop, cukup... cukup...," ujar Zulhas.
Video Kericuhan
Kericuhan sempat terjadi pada acara Kongres V Partai Amanat Nasional (PAN), yang bertempat di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (10/2/2020).
Kericuhan diduga berasal dari massa pendukung salah satu Calon Ketua Umum PAN 2020-2025, Mulfachri Harahap.
Dikutip TribunWow.com dari video unggahan kanal YouTube tvOneNews, Puluhan peserta Kongres ke V PAN ribut di lobi hotel karena kecewa menduga ada aksi ilegal yang terjadi di luar hotel.
Panitia pun menjadi sasaran amukan massa.