Berita Semarang
Pedagang Gorengan di Beringin Semarang Ini Konsumsi Pil Koplo Dulu Biar Semangat Kerja
Dua pengedar pil koplo yang beroperasi di wilayah Kecamatan Mijen dan Ngaliyan, Kota Semarang, berhasil ditangkap oleh Polsek Mijen.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dua pengedar pil koplo yang beroperasi di wilayah Kecamatan Mijen dan Ngaliyan, Kota Semarang, berhasil ditangkap oleh Polsek Mijen.
Mereka berdua masing-masing Abdillah Khadziq (24) warga Kelurahan Beringin Kecamatan Ngaliyan dan Dwi Oktofiyanto (31) warga Ngadirgo Mijen.
Seorang tersangka, Abdillah Khadziq (24) ternyata tidak hanya sebagai penjual, melainkan dia juga aktif mengkonsumsi pil koplo.
"Saya lemas kalau tidak konsumsi pil koplo. Biasanya kalau mau bekerja saya konsumsi dulu beberapa butir agar daya tahan tubuh meningkat dan biar semangat bekerja, " katanya kepada Tribunjateng, Selasa (11/2/2020).
• Korban Meninggal Virus Corona Tembus 1.000 Lebih, 2 Pejabat Kesehatan Dipecat
• Wabah Virus Corona, Penerbangan dari Semarang ke Singapura Masih Normal
• Terbaru Kisah Nurul Sopir Angkot Viral, Wali Kota Hendi Minta Bilqis Jadi Warga Semarang
• Gelandang PSIS Septian David Maulana Ungkap Kondisi Fisiknya Sepulang Umrah
Tidak puas hanya menjadi pengkonsumsi, Abdillah lantas beralih menjadi penjual. Dia menyasar pembeli pelajar dan teman-teman dekatnya.
"Saya hanya menawarkan kepada teman-teman kalau mau pil koplo saya bisa menyediakan, " terangnya.
Abdillah ditangkap pihak Polsek Mijen
setelah melakukan transaksi dengan pembelinya, penangkapan di lakukan di rumah pelaku Senin (3/2/2020) pukul 18.30 WIB.
"Saya baru jual tiga kali ke tiga orang, sebanyak enam bungkus dengan kurang lebih ada 60 butir. Keuntungan belum bisa saya hitung karena baru jual segitu, yang jelas saya beli satu box isi 100 butir seharga Rp 150 ribu kalau habis dijual saya untung Rp 50 ribu," katanya.
Abdillah mengaku menjual pil koplo karena untuk tambahan penghasilan saja sebab menjadi penjual gorengan tidak mencukupi untuk memenuhi hobinya mengkonsumsi pil koplo.
"Saya mengkomsumsi pil koplo sejak Oktober 2019 dan baru ikut menjual baru-baru ini, barang saya dapatkan dari seseorang yang di kampung Salamkerep Wonosari Ngaliyan," tuturnya.
Di sisi lain, Dwi Oktofiyanto (31) mengaku menjual pil koplo karena ingin membalas hutang budi terhadap teman yang pernah menolongnya.
Teman Dwi saat ini sedang menjadi tahanan di LP Kota Semarang.
Sewaktu menjenguk temannya tersebut , dia bercerita kalau istrinya kesulitan membayar kredit handphone.
"Jadi saya berniat ingin menolong karena sebagai balas budi. Namun jualan keliling tahu bulat saya juga lagi sepi.
Teman saya tersebut menyarankan saya untuk jualan pil koplo, dia juga mengenalkan saya dengan seseorang yang menjadi pemasok saya mendapatkan barang tersebut," terangnya kepada Tribunjateng, Selasa (11/2/2020).