Liga 1
BERITA LENGKAP PSIS Semarang Hari Ini : 7 Tim Calon Lawan Uji Coba hingga Konsumsi Yoghurt
Pelatih PSIS Semarang, Dragan Djukanovic, mengaku antusias menatap rencana uji coba, 16 Februari mendatang.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pelatih PSIS Semarang, Dragan Djukanovic, mengaku antusias menatap rencana uji coba, 16 Februari mendatang.
Bahkan untuk venue, Dragan menginginkan timnya beruji coba di Stadion Citarum, Kota Semarang.
Menurut Dragan, rencana in dilakukan agar para pemain bisa terbiasa bermain di rumput lapangan sintetis.
• BREAKING NEWS: Erupsi Gunung Merapi, Warga Abadikan Foto Wedhus Gembel
• BREAKING NEWS: Tak Diberi Rokok, Dua Remaja Tusuk Sopir Truk di Teluk Penyu Cilacap
• Viral di Media Sosial Video Siswi SMP di Purworejo Dibully Tiga Siswa, Polisi Bentuk Tim Khusus
• Siswi SMP Purworejo Dibully, Ganjar: Saya Telepon Kepala Sekolahnya, Besok Disdik Ambil Tindakan
Seperti diketahui, Stadion Citarum yang belum lama ini selesai proses pergantian rumput lapangannya menjadi rumput lapangan berstandar FIFA bakal dijadikan homebase PSIS untuk kompetisi Liga 1 2020.
Keputusan ini membuat PSIS bakal menjadi satu-satunya tim yang memiliki homebase berumput sintetis.
Menurut Dragan, rumput sintetis memiliki karakter lapangan yang jauh berbeda jika dibanding lapangan beralaskan rumput alami.
"Pada 16 Februari kami akan bermain di Citarum karena kami ingin dalam uji coba itu bisa beradaptasi dengan rumput sintetis.
Tahun ini ada beberapa pertandingan Liga 1 yang kita putuskan main di Citarum, jadi kami harus beradaptasi. Pemain harus beradaptasi dengan lapangan karena rumput sintetis itu lebih berbeda," kata Dragan kepada awak media di Semarang, termasuk Tribun Jateng, Rabu (12/2).
Dia mengatakan, di lapangan sintetis aliran bola menjadi lebih cepat, jika dibandingkan di lapangan rumput.
"Jadi kami akan memainkan uji coba di sini (Stadion Citarum--Red)," imbuhnya.
Adapun untuk calon uji coba, meski belum mau menyebutkan nama lawan tanding, Dragan membocorkan, kemungkinan besar lawan yang bakal dijajal yaitu tim asal Liga 2.
"Ya, kemungkinan Liga 2," kata Dragan.
Sebelumnya, Minggu (9/2) lalu, PSIS menggelar uji coba perdana menjajal kekuatan Persik Kendal. Merespons kemenangan telak 4-0 atas tim Liga 3 itu, Dragan mengaku, memiliki sejumlah catatan.
"Ada beberapa yang terlihat mulai bagus, tapi ada juga yang belum. Itu hal yang normal untuk laga pertama. Kami akan bekerja kalah lagi.
Ketika kita bicara taktik, kami tinggal menyisakan tiga minggu. Tapi umumnya tim ini sudah mengalami banyak perubahan," jelas Dragan.
Yang jelas, Dragan menginginkan, timnya memahami filosofi sepakbolanya yang mengusung sepak bola menyerang.
Dalam uji coba kontrak Persik Kendal, Dragan mengaku puas untuk sejumlah pemain muda yang tampil di babak kedua karena mampu memperagakan gaya permainan yang Dragan inginkan.
"Mereka bermain cepat, menyerang dengan bagus. Itulah yang saya mau," tegasnya.
Sementara itu, ditemui seusai memantau latihan tim di Stadion Citarum, sore kemarin, General Manager PSIS Wahyu "Liluk" Winarto membocorkan kabar bahwa uji coba pada 16 Februari mendatang belum tentu terlaksana.
Hingga Rabu sore kemarin, PSIS belum mendapat konfirmasi dari sejumlah tim Liga 2, yang dalam beberapa hari ini berkomunikasi dengan rencana uji coba di Semarang.
Sejumlah tim yang masuk dalam radar uji coba antara lain PSCS Cilacap, Persijap Jepara, Persekat Kabupaten Tegal, Persis Solo, dan Martapura FC.
Menurut Liluk, jika nantinya timnya tak kunjung mendapat calon lawan, opsi buruknya yakni melakoni laga away.
"Nanti malam (Rabu malam) baru ada keputusan, apakah jadi tanggal 16 Februari, atau akan mundur dan bermain away," jelasnya.
Di sisi lain, Liluk mengatakan jika pihaknya mendapat tawaran beruji coba away dengan klub Liga 3.
"Untuk away kita banyak tawaran juga, terutama dari Liga 3. Seperti dari Madiun, Persibas Banyumas. Itu nanti coba kita rapatkan dengan coach," katanya.
Perbedaan Lokasi Latihan
Gelandang andalan PSIS Semarang, Septian David Maulana menjalani latihan perdana di Stadion Citarum, Semarang bersama rekan setimnya pada Selasa (11/2/2020) sore kemarin.
Pemuda kelahiran 2 September 1996 ini pertama kali berlatih di Stadion Citarum Semarang, kemarin.
Sebab, ia baru bergabung dalam latihan tim pasca menjalani ibadah umrah.
Septian David Maulana mengaku mendapat pengalaman berbeda ketika berlatih di Stadion Citarum kemarin.
Ya, latihan kemarin memang bisa disebut kali pertama David menjalani latihan di Stadion Citarum sejak berkostum klub berjuluk Mahesa Jenar ini.
Kendati David sudah bergabung bersama PSIS pada awal 2019 silam.
Tahun lalu, David bersama PSIS menetap di Magelang. Kadang berlatih di Stadion Moch Soebroto atau Stadion Gemilang yang nyaris tak disaksikan penonton sama sekali setiap berlatih.
"Perbedaannya pasti ada, kalau di Magelang bisa dibilang di sana lebih sepi. Kalau di sini cukup ramai penonton," kata David.
"Adanya penonton tentu lebih semangat," tambahnya.
Di sisi lain, perbedaan rumput lapangan juga menjadi sorotannya.
Seperti diketahui, rumput lapangan Stadion Citarum belum lama ini baru saja diganti dengan rumput sintetis berstandar FIFA.
Menurut David, kondisi ini tentu berbeda jika dibanding berlatih di lapangan beralaskan rumput alami.
"Ya tentu ada perbedaan. Di sini lapangan sintetis," kata David.
Musim ini, PSIS Semarang memilih kembali ke Semarang untuk kompetisi Liga 1 2020.
Selain berlatih di Stadion Citarum, PSIS juga berencana bakal menggunakan stadion berkapasitas 5.000 penonton tersebut sebagai home base untuk menjamu tamunya di kompetisi Liga 1 2020.
Lebih lanjut, ia mengatakan jika berlatih di Semarang, hal itu menguntungkan baginya, karena bisa leluasa pulang ke rumah, yang berlokasi di Gunung Pati, Kota Semarang.
"Kalau di sini dekat dengan rumah, jadi bisa pulang," ungkap David.
Adapun sejauh ini David masih harus berlatih terpisah, sebab masih harus mengenbalikan kebugarannya. Dia menargetkan satu minggu atau mungkin lebih sudah bisa gabung berlatih dengan rekan setim.
"Kondisi saya masih belum. Karena saya baru tiba. Yang pasti saya perlu waktu untuk pemulihan," katanya.
Konsumsi Yoghurt
Ada hal menarik setiap kali PSIS Semarang berlatih jelang kompetisi Liga 1 2020 bergulir.
Tim medis PSIS Semarang yang tahun ini dirombak total mulai dari dokter tim, fisioterapi hingga masseur menunjukkan perbedaan dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Dibandingkan tiga musim terakhir, tim medis PSIS Semarang tahun ini selalu menyediakan berbagai asupan bagi pemain.
Asupan itu dikonsumsi saat pemain mendapat jatah water break di sela-sela latihan dan di pengujung latihan.
Dokter tim Alfan Nur Asyhar mengungkapkan, saat latihan faktor yang tidak boleh terabaikan adalah hidrasi yang sesuai dan cukup.
"Kami memilih beberapa asupan yang fungsinya saling melengkapi satu dengan lainnya," kata Alfan kepada Tribunjateng.com, Rabu (12/2/2020) sore.
Umumnya, tim hanya menyediakan air mineral agar hidrasi para pemain tetap stabil.
Tim medis PSIS tahun ini juga menyediakan langsung beberapa minuman yang mengandung ion.
"Ada Pocari dan Pharolit.
Ini penting karena minuman tersebut membantu proses rehidrasi dengan cepat.
Kemudian mengikat cairan lebih lama dalam tubuh.
Juga meningkatkan absorbsi cairan dalam sistem pencernaan, kontribusi dalam kerja sistem kardio," kata lelaki yang akrab disapa Dokter Al tersebut.
Ada pula yoghurt dalam bentuk kemasan bagi para pemain.
"Yoghurt, kandungan susu, kalsium untuk kesehatan tulang, mineral, vitamin sangat penting untuk atlet.
Selain itu juga dapat membantu ekskresi lemak tubuh dan membantu kelancaran metabolisme sistem perncernaan," jelasnya.
Selain menyediakan beberapa jenis minuman, disediakan pula dua jenis buah untuk pemain.
Buah yang dipilih yaitu semangka dan pisang.
"Semangka sangat disukai atlet terutama saat kondisi haus dan panas.
Cairan dan glukosanya sangat membantu hidrasi dan kinerja tubuh saat olahraga," katanya.
Sementara untuk pisang, alasan selalu disediakannya buah ini sebab disebut memegang peran penting dalam aktivitas fisik para pemain.
"Salah satu kandungan sodiumnya membantu eksplosivitas energi gerakan otot serta baik untuk kesehatan jantung.
Sekali lagi, sistem kardiovaskular dan otot rangka inilah yang memegang penting dalam aktivitas fisik," lanjut alumnus Fakultas Kedokteran UII dan founder Exercise Medicine Centre UII Yogyakarta tersebut.
Alfan menambahkan, jika hal ini rutin dilakukan dan dipelihara baik maka akan menghasilkan performa yang optimal.
Apalagi dalam masa persiapan menghadapi kompetisi Liga 1 2020 ini, skuad Mahesa Jenar berlatih cukup ketat.
"Tentu berefek positif terhadap performa atlet.
Alhasil atlet bisa berlatih maksimal dan melahap porsi latihan dengan sempurna walaupun program latihan sekarang pagi dan sore hari," tandasnya. (arl)
• Kronologi Siswi SMP Purworejo Dibully 3 Siswa Melapor ke Polisi, Kejadian Pagi Dipolisikan Sore
• BERITA LENGKAP : Siswi SMP Purworejo Dibully, Beredar Wajah 3 Pelaku Saat Ditangkap, Netizen Kesal
• Ternyata Ini Nama Perempuan Abash Pacar Lucinta Luna, Lucinta Ditempatkan di Sel Khusus Wanita
• 5 Hari Tersesat di Hutan, Deki Bertemu Gadis Kecil dan Pria Misterius yang Hilang Didekati