Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

Sabtu, 238 WNI Jalani Karantina Virus Corona di Natuna Akan Kembali ke Tempat Asal, Jateng 9 Orang

Sabtu, 238 WNI Jalani Karantina Virus Corona di Natuna Akan Kembali ke Tempat Asal, Jateng 9 Orang

Editor: galih permadi
AFP/RICKY PRAKOSO
Sebanyak 250 WNI yang dievakuasi dari Kota Wuhan, China turun dari pesawat setibanya di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (2/2/2020). WNI yang dievakuasi dari Wuhan tersebut kemudian diterbangkan kembali menuju Ranai, Natuna untuk menjalani observasi. 

5. Hong Kong

Terinfeksi: 49

Meninggal dunia: 1

Sembuh: 0

6. Korea Selatan

Terinfeksi: 28

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 4

7. Taiwan

Terinfeksi: 18

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 1

8. Jerman

Terinfeksi: 16

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 0

9. Amerika Serikat

Terinfeksi: 13

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 3

10. Australia

Terinfeksi: 15

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 5

11. Macau

Terinfeksi: 10

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 1

12. Vietnam

Terinfeksi: 15

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 6

13. Malaysia

Terinfeksi: 18

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 3

14. Perancis

Terinfeksi: 11

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 0

15. Kanada

Terinfeksi: 7

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 0

16. India

Terinfeksi: 3

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 0

17. Uni Emirat Arab

Terinfeksi: 8

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 1

18. Italia

Terinfeksi: 3

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 0

19. Inggris

Terinfeksi: 8

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 0

20. Rusia

Terinfeksi: 2

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 0

21. Filipina

Terinfeksi: 3

Meninggal dunia: 1

Sembuh: 2

22. Nepal

Terinfeksi: 1

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 0

23. Kamboja

Terinfeksi: 1

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 1

24. Srilanka

Terinfeksi: 1

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 1

25. Finlandia

Terinfeksi: 1

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 1

26. Swedia

Terinfeksi: 1

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 0

27. Spanyol

Terinfeksi: 2

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 0

28. Belgia

Terinfeksi: 1

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 0

Total keseluruhan, ada 44.828 kasus, 1.112 orang yang meninggal, dan 4.465 orang sembuh dari virus corona.

Pemecatan Pejabat China

Pemerintah China telah memberhentikan beberapa pejabat senior karena penanganan mereka terhadap wabah koronavirus yang saat ini mecapai lebih dari 1.000 korban meninggal.

Diwartakan Tribunnews yang mengutip dari bbc.com, sekretaris partai Komisi Kesehatan Hubei, dan ketua komisi adalah orang-orang yang diberhentikan dari pekerjaannya.

Mereka merupakan pejabat paling senior yang akan diturunkan pangkatnya.

Wakil direktur Palang Merah setempat juga diberhentikan karena kelalaian tugas pada penanganan sumbangan.

Dua pejabat partai Hubei akan digantikan oleh tokoh nasional yaitu wakil direktur Komisi Kesehatan Nasional China, Wang Hesheng.

Berbicara kepada kantor berita Reuters, pakar pernapasan Tiongkok terkemuka Zhong Nanshan mengatakan, virus itu mencapai puncaknya di China bulan ini dan wabahnya mungkin akan berakhir pada bulan April mendatang.

Dia mendasarkan perhitungan pada pemodelan matematika, peristiwa terbaru dan juga tindakan pemerintah.

Menurut media pemerintah, ada ratusan pemecatan untuk para pejabat.

Meskipun dilakukan pemberhentian, bukan berarti mereka dipecat secara keseluruhan.

Kemungkinan yang terjadi bisa saja adanya penurunan pangkat.

Selain dikeluarkan dari jabatannya, para pejabat juga dihukum oleh Partai Komunis yang berkuasa.

Sebagai contoh, wakil kepala badan amal Palang Merah yang dikelola pemerintah, Zhang Qin, diberi peringatan intra-partai yang serius dan juga masalah administrasi yang serius.

Awal bulan ini, wakil kepala biro statistik Wuhan telah diberhentikan dari jabatannya, dengan sanksi yang sama karena melanggar peraturan terkait untuk mendistribusikan masker wajah.

Dalam beberapa hari terakhir, otoritas China semakin dikritik karena penanganan krisis mereka.

Kematian seorang dokter yang peringatan awalnya ditekan oleh pihak berwenang memicu kemarahan publik.

Beijing telah mengirim tim dari lembaga anti-korupsi tertinggi ke Hubei untuk menyelidiki perawatan Dr Li oleh polisi.

Kebijakan China Diprotes

Kebijakan yang diambil Pemerintah China untuk mengunci/isolasi Kota Wuhan, yang merupakan pusat penyebaran wabah virus corona membuat warga terperangkap.

Dikutip dari Kompas.com, warga perempuan bernama Wei tinggal di Wuhan itu menuturkan, pihak berwajib meminta mereka untuk tinggal di dalam rumah selama mungkin.

"Namun karena tidak banyak kebutuhan pokok di toko saat kami mendatanginya," katanya.

"Jadi kami harus sesering mungkin keluar untuk membeli," tambahnya.

Sementara itu, Beijing sempat dibanjiri kritikan internasional.

Hal itu lantaran Beijing diduga berusaha menutupi jumlah korban virus corona.

Di saat yang bersamaan, Beijing juga dipuji World Health Organization (WHO).(*)

Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul Sabtu Besok, 15 Februari 2020 Ratusan WNI Selesai Jalani Observasi di Natuna dan Akan Dipulangkan

Nikita Willy Dipanggil Polisi Terkait Narkoba?

Akhir Perjalanan Deki Tersesat 5 Hari di Hutan, Cari Sumber Suara Senso untuk Temukan Jalan Pulang

Kisah Pilu Karen Pooroe Ceritakan Kematian Putrinya: Akhirnya Dia Kembali Tapi Sudah Tidak Bernyawa

Vaksin Covid-19 Baru Siap 18 Bulan Lagi, WHO Sebut Virus Corona Musuh Publik Nomor 1

Sumber: Tribun Batam
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved