Soal WNI Eks ISIS, Fadjorel Rachman Singgung Kerja Prabowo, Reaksi Fadli Zon Bikin Najwa Tertawa
Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi sekaligus Juru Bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman berdebat dengan anggoat DPR Fadli Zon.
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
"Itu bukan di Menteri Pertahanan, itu adanya di BNPT, kepolisian, dan lain-lain," ujar Fadli Zon.
Lalu, Fadjorel Rachman kembali menyanggah.
"Tapi beliau masuk Kemenkopolhukam," papar Fadjroel Rachman.
Mendengar hal itu, Fadli Zon lalu menyebut anggarannya bukan di Kemenhan.
"Ya tetapi anggarannya bukan di Kemenhan. Kalau bela negara bisa dimasukkan ke sana (Kemenhan)," beber Fadli Zon.
Mendengar hal itu, Fadjroel Rachman sepakat bahwa anggaran deradikalisasi bukan di kemenhan.
"Iya maksud saya, beliau (Prabowo) masuk di bidang polhukam, jadi beliau bisa memberikan masukan-masukan," ujar Fadjorel Rachman.
Menanggapi hal tersebut, Fadjroel Rachman menuturkan maksud dari pernyataannya.
"Jangan sampai kita melihat dari kasus per kasus, tetapi tak menyelesaikan masalah," ujar Fadli Zon.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa pemerintah tegas menolak memulangkan para Warga Negara Indonesia (WNI) eks ISIS.
Keputusan tersebut diambil setelah pemerintah mengadakan Rapat Terbatas membahas permasalahan ini.
Menurutnya langkah ini diambil karena pemerintah lebih mementingkan keamanan 260 juta penduduk Indonesia.
Bahkan Jokowi tidak lagi menyebut mereka WNI eks ISIS melainkan ISIS eks WNI.
"Pemerintah mempunyai tanggungjawab keamanan terhadap 260 juta penduduk Indonesia. Itu yang kita utamanakan."
"Oleh sebab itu pemerintah tidak memiliki rencana untuk memulangkan orang-orang yang ada disana, ISIS eks WNI," ujarnya dilansir melalui YouTube Sekertariat Presiden, Selasa (12/2/2020).