Purbalingga Geger Palu Arit
Gambar Palu Arit di Aspal Jalan Karangpule, Kadus Sebut Pelaku Diduga Rekanan DPU Purbalingga
Suratno (50) menduga simbol palu arit tersebut dibuat oleh petugas pengukuran jalan yang datang ke balai desa pada Selasa (11/2/2020).
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: deni setiawan
Pihak kepolisian pun segera menindaklanjuti laporan itu.
"Semua datang ke sini (Kantor Desa Karangpule) sebagai tindaklanjutnya, " tukasnya.
Tidak Terima
Kades Karangpule Sukarso menuturkan, simbol palu dan arit telah dihapus.
Namun dirinya tidak mengetahui gambar tersebut dihapus menggunakan apa.
"Sudah hitam sekarang. Gambarnya sudah dihapus. Tapi saya tidak tahu," imbuhnya.
Menurut informasi yang diterimanya, Intel Polres Purbalingga telah melacak hal tersebut ke Dinas Pekerjaan Umum (DPU).
Namun pihak DPU Kabupaten Purbalingga tidak mengakui.
"Karena ini pengaspalan biasanya diborongkan atau diserahkan pihak ketiga. Masalahnya petugas bilang dari DPU," tutur dia.
Ia tidak rela adanya kejadian tersebut.
"Dari desa tidak terima adanya gambar itu. Karena merasa tercemar."
"Indikasinya seperti apa. Desa Karangsari yang ikut diukur tidak ada temuan gambar itu," keluhnya.
Kapolres Purbalingga AKBP Muchammad Syafii Maulla menyatakan tidak ada indikasi organisasi terlarang di Desa Karangpule.
Menurut Kapolres, coretan yang ditemukan warga di Jalan Raya Karangpule-Karangsari hanya menyerupai simbol organisasi terlarang.
Tidak ada tulisan maupun indikasi apapun yang mengarah ke organisasi tersebut.