Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Cilacap

Anyaman Daun Pandan Produk UMKM Cilacap Tembus Pasar Global, Perdana Ekspor ke Hongkong

CV Rajasa Mas Jaya menjadi pelaku UMKM yang membawa karya lokal menembus pasar global setelah lima bulan persiapan.

TRIBUN JATENG/RAYKA DIAH SETIANINGRUM
EKSPOR - Pekerja memasukkan produk anyaman daun pandan ke dalam kontainer, Rabu (20/8/2025). Produk UMKM Kecamatan Maos, Kabupaten Cilacap ini akan diberangkatkan menuju Hongkong. Ini adalah kegiatan perdana ekspor produk lokal yang tembus pasar global. 

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Kontainer berisi ribuan anyaman daun pandan asal Kecamatan Maos, Kabupaten Cilacap, diberangkatkan menuju Hongkong, Rabu (20/8/2025).

CV Rajasa Mas Jaya menjadi pelaku UMKM yang membawa karya lokal menembus pasar global setelah lima bulan persiapan.

7.000 kerajinan diproduksi.

Baca juga: Relpi Kilang Cilacap Ajak 80 Anak Yatim Tangguh Memaknai Kemerdekaan RI

Baca juga: Viral Surat Sumbangan HUT RI Kecamatan Jeruklegi Cilacap, Camat Beri Klarifikasi

Itu adalah hasil kerja sama perajin dengan warga binaan lapas.

Amalia Ayu, pemilik CV Rajasa Mas Jaya Cilacap menyebut, ekspor ini sudah ke-7 kalinya setelah sebelumnya mengirim produk ke Arab, Dubai, Malaysia, dan Brunei.

"Kami tidak ingin berhenti di satu negara."

"Kami ingin membawa kerajinan ini ke seluruh negara," katanya.

Bahkan, Italia kini mulai memberi sinyal permintaan terhadap produk anyaman daun pandan asal Cilacap ini.

"Ini sudah coming soon, kami ada beberapa permintaan dari Italia terkait kerajinan juga," ujar Ayu.

Ayu berharap, kerajinan yang lahir dari Maos ini dapat menjelma menjadi kebanggaan yang mengharumkan nama daerah di kancah internasional.

Sementara itu, Plt Kepala DPKUKM Kabupaten Cilacap, Paiman menyebut, ekspor ini sebagai sejarah baru bagi perajin lokal untuk lebih percaya diri.

"Semoga ini memicu keberanian UMKM lain agar produknya bisa dinikmati juga di luar negeri," ujarnya.

Pihaknya juga memberi pembinaan sejak awal, bekerja sama dengan masyarakat dan lembaga permasyarakatan (lapas) untuk memenuhi kebutuhan produksi.

Kasi Kegiatan Kerja Lapas IIA Purwokerto, Bima Sambudia menuturkan, lebih dari 50 persen pengerjaan melibatkan warga binaan, baik dari Cilacap maupun Purwokerto.

"Kontribusi mereka nyata dan ke depan kapasitas akan terus kami kembangkan untuk memenuhi permintaan lebih banyak," jelasnya. (*)

Baca juga: "Tulang Sakit Semua" Kakak Rasakan Pertanda Jelang Kiswanto Hilang Tersapu Ombak Perairan Semarang

Baca juga: UPDATE Demo Pemakzulan Bupati Pati, Rumah Ketua Pansus Diintai OTK, Husein Damai dengan Sudewo

Baca juga: Kondisi Terkini Jurnalis Korban Pembacokan di Grobogan, Kakak Korban: Ada Gangguan di Saraf Kepala

Baca juga: Satu ABK Hilang di Perairan Kendal Ditemukan Meninggal dalam Jeratan Jaring Kapal

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved