Wabah Virus Korona
Observasi Natuna Selesai: Dari Permintaan Sambal dari Mahasiswa Wuhan hingga 6 Paramedis Meninggal
Ratusan warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan Cina yang tengah dikarantina di Natuna terkait antisipasi virus corona akan selesai
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Ratusan warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan Cina yang tengah dikarantina di Natuna terkait antisipasi virus corona akan selesai pada Sabtu (15/2) ini.
Mereka pun akan dipulangkan ke kampung halaman masing-masing. Di antara ratusan WNI yang menjalani observasi, 9 orang merupakan warga Jawa Tengah.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengatakan, jika masa karantina sudah selesai, ia mempersilakan untuk pulang. Masyarakat tidak perlu khawatir keadaan mereka.
"Kalau sudah selesai, pulang saja, pulang lah ke keluarga. Terimalah mereka dengan baik. Nggak usah khawatir, nggak papa," kata Ganjar, Rabu (12/2) lalu.
Menurutnya, masa karantina selama dua pekan di barak tentara di Natuna dinilai sudah cukup. Durasi waktu tersebut dikatakan sudah mengukur bahwa program inkubasinya sudah selesai.
Meskipun demikian, pihaknya akan terus melakukan pemantauan terhadap WNI yang pernah berdomisili di Wuhan itu.
Di sisi lain, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga meminta kepada masyarakat untuk tak mengkhawatirkan mereka yang selesai menjalani observasi di Natuna.
"Proses protokol kesehatan dari WHO yang kita ikuti secara ketat. Karantina di Natuna juga ketat diawasi, dicek harian. Sekarang sudah 14 hari, memang protokolnya seperti itu," Presiden memastikan di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, kemarin.
Presiden menegaskan kembali, mereka yang telah menjalani observasi selepas evakuasi dari Provinsi Hubei, China, dalam kondisi sehat dan siap kembali berkumpul bersama keluarga setelah telah menjalani masa observasi selama 14 hari di Natuna.
Rahayu (56), ibu dari Dista Wahyu Prasetyo (21), mahasiswa Wuhan University of Technology, Hubei, Cina, akan menyambut kedatangan buah hatinya, di Bandara Halim Perdana Kusuma.
Ia mengaku akan menyiapkan syukuran kecil-kecilan di kediamannya Kampung Blok Sawo, RT 001/06, No 25, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.
"Anaknya sih nggak minta apa-apa, cuma saya mau bikin syukuran kecil-kecilan saja di rumah. Makan-makan bersama keluarga besar saja," kata Rahayu.
Tak ada menu spesial yang akan disajikan menurut Rahayu. Namun, ia menyebut bahwa Dista memintanya untuk dibuatkan sambal kesukaannya.
"Lauknya nggak minta macem-macem, apa saja. Dia cuma minta dibikinin sambal kesukaannya," cerita Rahayu.
Prosesi pemulanganakan dipimpin langsung oleh Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) 1, Laksda Yudo Margono. Pangkogab, mengatakan, prosesi pemulangan akan digelar serangkaian acara seremonial untuk pelepasan pemulangan ratusan WNI menuju Bandara Halim.