Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kesehatan

Poligami Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan Para Istri, Ini Penjelasan Dokter

Poligami memiliki sejumlah risiko kesehatan yang dapat menimpa pihak wanita, baik yang menjadi istri pertama maupun istri kedua atau selanjutnya.

zoom-inlihat foto Poligami Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan Para Istri, Ini Penjelasan Dokter
ist
ilustrasi poligami.

TRIBUNJATENG.COM – Poligami memiliki sejumlah risiko kesehatan yang dapat menimpa pihak wanita, baik yang menjadi istri pertama maupun istri kedua atau selanjutnya.

Tidak hanya dari sisi medis, risiko kesehatan tersebut juga bisa menyerang sisi psikologis.

Berikut ini penjelasannya.

Betrand Peto Nangis Kenceng saat Disunat, Ruben Onsu: Sampai Ada Orang Lahiran, Bayinya Masuk Lagi

VIRAL: Gubernur Kalteng Paksa Turunkan Pasien Ambulans di Tengah Jalan untuk Tujuan Mulia Ini

Kisah Hendra Pengusaha Diskotek Tewas di Dalam Honda Freed yang Terbakar, Sempat Lambaikan Tangan

Shin Tae-yong Heran dengan Dua Hal Ini di Sepak Bola Indonesia

Sisi medis

Seksolog, dr. H. Boyke Dian Nugraha, Sp.OG, MARS, menerangkan dari sisi medis, seorang pria yang berganti pasangan dapat menyebabkan kanker rahim pada wanita pasangannya.

Risiko penularannya bahkan menjadi 4-5 kali lipat dibandingkan dengan pria yang hanya beristri satu.

Dia menegaskan bahwa poligami sama saja dengan berganti-ganti pasangan, meskipun resmi menikah.

Dalam buku Berbagai Suami: Fenomena Poligami di Indonesia yang disusun berdasarkan hasil wawancara dalam proses syuting dan setelah syuting film Berbagai Suami karya Kalyana Shira Films tahun 2006, Dokter Boyke, mengungkapkan perempuan yang dipoligami juga berisiko tertular penyakit kelamin.

Sebagai contoh, apabila istri pertama terkena keputihan, istri kedua bisa tertular juga.

Begitu juga sebaliknya.

Direktur Utama Klinik Pasutri itu pun menyarankan para pasangan poligami yang tidak merencanakan memiliki anak, lebih baik menggunakan kondom dalam melakukan hubungan seks karena akan lebih aman bagi kedua pihak.

Sisi psiklogis

Menurut dia, wanita yang dipoligami mungkin akan merasa bersaing, cemburu, dan diperlakukan tidak adil sehingga akan sulit mengalami orgasme saat berhubungan badan.

Lebih parah lagi, jika perempuan tersebut mengalami stres, mereka mungkin bisa lebih cepat mengalami menopause.

Dokter Boyke berpendapat, selain rentan dengan penyakit, perempuan juga lebih peka perasaannya apabila dioligami.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved