Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kesehatan

Poligami Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan Para Istri, Ini Penjelasan Dokter

Poligami memiliki sejumlah risiko kesehatan yang dapat menimpa pihak wanita, baik yang menjadi istri pertama maupun istri kedua atau selanjutnya.

zoom-inlihat foto Poligami Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan Para Istri, Ini Penjelasan Dokter
ist
ilustrasi poligami.

Dia mengungkapkan, meski perempuan sudah mengutarakan rela dan ikhlas, ketidakrelaan akan pilihan suami melakukan poligami biasannya terungkap saat behubungan seks, ketika tidak dapat lagi mencapai orgasme.

Keluhan yang sering diucapkan pasien poligami kepada Dokter Boyke yakni, “Dalam hati, mana ada sih, Dok, perempuan yang mau dipologami?”.

Rata-rata pasien menyatakan mereka mau dipoligami karena terpaksa, mengikuti aturan, atau faktor agama.

Pemeriksaan kesehatan Dokter Boyke pun mengingatkan bahwa sebelum menikah kembali, pasangan yang hendak berpoligami disarankan lebih dulu melakukan pemeriksaan kesehatan, baik secara medis maupun psikologis.

Sementara setelah menikah lagi, baik suami maupun istri disarankan rutin memeriksakan diri ke dokter.

Menurut dia, para pria yang berpoligami seharusnya juga tak luput dari pemeriksaan.

Mereka mungkin ingin memiliki stamina yang kuat, sehingga ada kalanya mengonsumsi obat kuat untuk melayani istri-istrinya.

Jika demikian, pemeriksaan pada suami bisa difokuskan pada jantung karena efek samping obat kuat.

Pria yang berpoligami juga kadang kala mengalami gangguan kejantanannya.

Misalnya, mereka hanya berereksi pada istri yang lebih muda.

Dia menyarankan agar para pasangan poligami memeriksakan diri secara rutin ke dokter, termasuk pap net dua tahun sekali dan pap smear enam bulan sekali.

Sementara apabila istri, sudah berusia di atas 40 tahun, pemeriksaan harus lebih sering dilakukan karena mungkin sudah mulai mengalami gangguan hormonal.

Gairah yang meningkat Dokter Boyke mengibaratkan gairah yang meningkat pada suami karena melakukan hubungan seks dengan lebih dari satu istri seperti menyantap menu makanan yang berbeda-beda.

Di mana, otomatis seleranya juga bertambah.

Namun, dia mengungkapkan pengalaman selama bertemu para pasien dengan poligami di Klinik Pasutri.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved