Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Video

Video Proyek Tol Semarang Demak, Warga Sidogemah Sayung Geruduk Balai Desa

Warga Desa Sidogemah, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak geruduk balai desa setempat guna menuntut pembayaran ganti untung proyek Tol Semarang-Demak.

Penulis: Moch Saifudin | Editor: abduh imanulhaq

"Ada juga yang masuk di rumah warga sampai lutut sekira 50 sentimeter," jelasnya.

Sementara warga lain, RT 04 RW 01, Ahmad Nur Zaini mengaku tidak puas dengan cara pembebasan lahan yang diberikan kepada warga lantaran hanya nominal angka yang berikan yang tidak terdapat rincian.

Dirinya sudah dibebaskan lahannya seluas 85 meter persegi dengan ganti untung sebesar Rp 444,6 juta.

Namun belum merasa puas lantaran tak adanya rincian bidang dan bangunan per meternya.

"Warga hanya disodorkan nominal ganti untung tanpa adanya rincian bidang, bangunan, dan tanaman per meternya dihargai berapa. Jadinya saya pun belum mantap," jelasnya.

Ia menyebut, saat dikumpulkan di Balai Desa Sidogemah untuk mendapatkan pembebasan lahan, ada satu warga yang menanyakan rinciannya.

Namun seperti dipaksa tandatangan lantaran jika tidak harus berurusan dengan pihak pengadilan.

Ia menjelaskan, dirinya pun merasa takut tidak tandatangan ketika itu lantaran harus berurusan di Pengadilan Negeri Demak yang menurutnya akan menghabiskan biaya lebih.

"Kami pun takut justru kehabisan uang lantaran harus berurusan di Pengadilan Negeri."

"Misalnya ada rincian yang jelas, kami pun bisa membandingkan dengan daerah lain, seperti halnya Kaliwungu, Kendal," jelasnya.

Ia menyebut di Kaliwungu Kendal proses pembebasan lahannya jelas, lantaran disertakan rincian bidang, bangunan, dan tanaman per meternya.

Sementara Kepala Desa Sideogemah, Khanafi mengatakan, pihaknya menerima segala aspirasi warganya untuk disampaikan ke pihak terkait.

Pihaknya akan menyampaikan aspirasi warganya terkait ganti untung yang dipermasalahkan dan pembebasan lahan yang belum rampung ke pihak P2T, PPK, dan pihak terkait lainnya.

"Pelaksana proyek sudah memberitahukan ke desa pada Desember 2019."

"Namun kami berharap sosialisasi itu juga diberikan kepada warga. Terkait pembebasan lahan selanjutnya, kami belum menerima informasi lebih lanjut," jelasnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved