Berita Demak
Sudah Bebas, Paman Terduga Begal MTS Karangawen Demak Ungkap Fakta Latarbelakang Keponakanannya
Beredar foto terduga pelaku upaya pembegalan yang berhasil digagalkan pihak terkait di dekat MTS Karangawen Demak.
Penulis: Moch Saifudin | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Beredar foto terduga pelaku upaya pembegalan yang berhasil digagalkan pihak terkait di dekat MTS Karangawen, Kabupaten Demak.
Sekira 7 terduga pelaku tersebut beredar di sosial media facebook, Jumat (14/2/2020), yang menjelaskan upaya pembegalan yang berhasil digagalkan tersebut pada malam sebelumnya, Kamis malam.
Satu foto terduga pelaku memiliki keterangan yang berasal dari Dukuh Panjen, Desa Kuripan, Kecamatan Karangawen.
Selebihnya merupakan warga asal Kecamatan Mranggen, Demak.
• Bebastugaskan Dosen Unnes Karena Sindir Jokowi dan Jan Ethes, Istana Sebut Rektor Masih Terlalu Dini
• 56 Sertifikat Dibatalkan BPN, Warga Kebonharjo Semarang Pasang Spanduk Siap Berperang
• Kecelakaan di Tol Bawen Semarang, Mobil Terios Tergelincir Gara-gara Lewati Genangan Air
• DRAMATIS! Detik-detik Penangkapan AKP David, Polisi BNN Gadungan di Jalan Raya Sragen
"Malam itu juga dibebaskan, karena dimintai keterangan sebagai saksi dan tidak terbukti," jelas kerabat jauh terduga pelaku asal Desa Kuripan, Mat Sya'ir, Minggu (16/2/2020).
Sya'ir melanjutkan, informasi tersebut ia dapat dari ibu terduga pelaku yang datang ke rumahnya pada Jumat.
Ia menjelaskan, ibu terduga pelaku datang ke rumahnya untuk meminta surat keterangan untuk anaknya bekerja ke Kalimantan.
"Ketika itu saya tidak di rumah dan ditemui isteri saya."
"Surat tersebut merupakan langkah antisipasi untuk anaknya agar tidak masuk ke pergaulan yang mengkhawatirkan," jelasnya yang juga sebagai Kaur Pemerintahan Desa Kuripan.
Ia menjelaskan, dia sempat kaget saat beredar kabar bahwa Ardi, kerabatnya, masuk dalam daftar upaya pembegalan itu.
Ia mengaku, satu terduga pelaku berasal dari Desa Kuripan, lantas banyak orang juga yang menanyakan perihal tersebut padanya.
"Ardi setahun terakhir jarang di Kuripan semenjak ayahnya meninggal satu tahun belakangan."
"Ardi sering ke Mranggen entah ikut ibunya atau entah main ke mana," jelasnya.
Untuk diketahui, ibu kandung Ardi tidak lagi pulang dari bekerja di luar negeri.
Kemudian Ardi memiliki ibu lagi asal Mranggen.
Ia menjelaskan, warga sekitar pun merasa tenang saat Ardi tak berada di Kuripan.
Pasalnya saat Ardi di rumah Kuripan selalu membawa banyak temannya ke rumah.
"Karakter Ardi dingin, gak banyak bicara."
"Mungkin warga khawatir dengan perilaku Ardi yang banyak teman dan memiliki warna rambut yang diwarnai," jelasnya.
Kendati demikian, ia pun tak dapat melarang Ardi, lantaran selama ini dirinya tak melihat Ardi melakukan pelanggaran hukum.
Saat ditanya terkait upaya pembegalan tersebut, dia pun tak tahu persis lantaran belum bertemu Ardi dan ibunya.
"Semenjak ayahnya meninggal, Ardi tak lagi bekerja.
Kabarnya sudah mendapatkan isteri," jelasnya.
Ia menjelaskan, sebelum ayahnya meninggal, Ardi sering ikut bekerja ayahnya sebagai pemasang atap di kontruksi baja.
Ia menilai Ardi merupakan anak yang berani, namun tetap santun lantaran selalu menyapanya saat berpapasan.
"Saya pun tak malu mengakui sebagai keponakan saat beredar informasi tersebut."
"Informasi yang saya peroleh, sekira 4 sebagai saksi dan sudah dibebaskan.
Tiga yang masih dalam penyelidikan polisi," jelasnya saat ditemui Tribunjateng di Karangawen. (ivo)
• Rel Kereta di Tugu Semarang Rentan Renggut Nyawa, Anehnya Semua Korban Tidak Sedang Menyeberang
• Main Tengil dan Mematikan, Minions Kalahkan Malaysia di Final BATC 2020
• Media Luar Negeri Sebut Pelatih Timnas Shin Tae-yong Bakal Bikin Sengsara Vietnam dan Thailand
• Seusai Disunat, Betrand Peto Minta Sesuatu ke Sarwendah, Ruben Onsu: Gara-gara Anak ABG