Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Sragen

Kisah Yuyun Janda Muda Asal Karanganyar Pakai Foto Kakak Laki-laki di Facebook Menipu Wanita Jomblo

Janda muda bernama Yuyun Andikasari (21) warga Dukuh Dopo RT 05 RW 05 Desa Sidomukti, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar melakukan penipuan

TRIBUN JATENG/MAHFIRA PUTRI MAULANI
Janda bernama Yuyun Andikasari (tengah) warga Dukuh Dopo RT 05 RW 05 Desa Sidomukti, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar 

TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Janda muda bernama Yuyun Andikasari (21) warga Dukuh Dopo RT 05 RW 05 Desa Sidomukti, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar melakukan penipuan ke sejumlah orang.

Yuyun menipu korbannya dengan modus membuat akun Facebook sebagai seorang laki-laki bernama Dimas Tornado.

Kemudian dari akun itu Yuyun mencari teman khusus perempuan dan rata-rata perempuan yang masih lajang.

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun! Berteduh di Gubuk, Wasit Disambar Petir hingga Tewas di Jepara

Terungkap Riwayat Pendidikannya, Dedy Susanto Bisakah Disebut Psikolog?

Pidi Baiq Tengah Garap Novel Dilan Yang Bersamaku Suara Ancika Mehrunisa Rabu, Lanjutan Kisah Milea

Penipuan CPNS Kebumen - Yang Mulia Dapat Jatah Rp 150 Juta, Sudah Tipu 800 Orang

"Setelah berteman di Facebook, pelaku berlanjut mengirim pesan ke mesengger. Setelah agak akrab berlanjut ke WhatsApp," kata Kapolres Sragen AKBP Raphael Sandhy Cahyo Priambodo melalui Kapolsek Karangmalang AKP Mujiono ketika jumpa pers di Mapolres Sragen, Senin (17/2/2020).

Merasa sudah dekat dengan korban, pelaku mengajak bertemu korban dengan syarat meminjamkan ponsel lengkap dengan kotak wadah ponsel beserta chargernya.

"Dengan alasan untuk diperlihatkan atau meyakinkan orang tua daripada pelaku telah membeli handphone.

Sementara yang menemui korban ialah adik perempuan Dimas yang tidak lain adalah pelaku itu sendiri," terang Mujiono.

Setelah bertemu dengan korban pelaku dengan mudah membawa seperangkat handphone, kotak ponsel dan charger tersebut.

Pelaku juga mengatakan nantinya yang akan dikembalikan oleh kakaknya, Dimas Tornado.

"Setelah ditunggu cukup lama, Dimas yang ditunggu korban tak kunjung datang untuk mengembalikan handphone.

Akhirnya korban merasa bahwa itu adalah penipuan atau penggelapan dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Karangmalang," lanjut dia.

Mujiono juga menambahkan pihaknya menangani dua laporan.

Namun setelah dilakukan pemeriksaan, pelaku mengaku telah melakukannya sebanyak tujuh kali.

Pelaku juga biasa melancarkan aksinya di depan Stadion Taruna lebih tepatnya di depan Alfamart, sementara kasus yang kemarin ditangani TKP berada di belakang RS Amal Sehat.

Dari hasil TKP sebelumnya, pelaku sudah membeli sweater, sandal pink dan masih ada sisa uang Rp 600 ribu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved