Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Purbalingga

Cerita Eko Warga Purbalingga Setubuhi Remaja 17 Tahun, Mengaku Lajang dan Janji Menikahi Jika Hamil

Kisah Eko Warga Purbalingga Setubuhi Remaja 17 Tahun, Mengaku Lajang dan Janji Menikahi Jika Hamil

TribunBanyumas.com/Rahdyan Trijoko Pamungkas
Kapolres Purbalingga, AKBP M Syafi Maula, tunjukkan barang bukti pencabulan yang dilakukan Eko Agus Nugroho (25). Tersangka dan barang bukti dihadirkan pada gelar perkara di Polres Purbalingga. 

TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA - Kisah Eko Warga Purbalingga Setubuhi Remaja 17 Tahun, Mengaku Lajang dan Janji Menikahi Jika Hamil.

Meski telah beristri dan mempunyai satu anak, tak menghentikan Eko Agus Nugroho (25) warga Desa Klapasawit, Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga, untuk bertualang cinta.

Parahnya, Eko menyasar gadis di bawah umur, sebut ES (17), untuk menyalurkan hasrat liarnya.

Detik-detik Pemotor Tewas Tertimpa Truk Molen di Candi Semarang, Kernet: Rem Blong

Hubungan Terlarang Terkuak Gara-gara Tangisan Bayi, Ditemukan Warga di Warung Ringroad Mojosongo

Kecelakaan di Tol, Mobil Avanza Hitam Ringsek Tertembus Pagar Pembatas Jalan

Besok Malam Debat Akademik Menyoal Pembebastugasan Dr Sucipto, BEM KM Unnes: Hadirkan Dua Panelis

Eko melancarkan bujuk rayu dan tipu daya untuk dapat memperoleh kenikmatan badani dari ES, anak bau kencur itu

Kepada ES, pekerja di sebuah bengkel sepeda motor ini mengaku masih lajang, dan berjanji akan bertanggung jawab dan menikahi korban, bila nanti hamil.

Setelah beberapa kali melancarkan aksi bejatnya, ulah Eko terendus keluarga ES, dan selanjutnya melaporkan perkara ini ke pihak kepolisian.

Perkenalan antara Eko dan korban terjadi saat beberapa waktu lalu, saat sepeda motor ES mengalami kerusakan.

"Saya kenalan Oktober 2019. Saya kenal saat dia (ES) datang ke bengkel saya. Terus saya minta nomor WhatsApp (WA)-nya, dari situ kita kemudian komunikasi," ujar Eko saat dihadirkan pada gelar perkara di Polres Purbalingga, Rabu (19/2/2020).

Setelah saling berkomunikasi, Eko mengajak ES kembali bertemua. Eko pun 'menembak' ES agar bersedia jadi pacarnya.

Tak hanya itu, setelah status mereka berpacaran, Eko merayu ES agar mau digauli.

"Saat bertemu tidak langsung digauli, saya ajak jalan dan makan," jelas dia.

Dia mengaku telah tiga kali menggauli pacarnya di tempat berbeda. Eko mengaku tidak ada paksaan saat melakukan hubungan badan dengan pacarnya.

"Saya menggauli tiga kali di Baturraden dan di kosan. Saya tidak memaksa pacar saya untuk berhubungan badan," ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Purbalingga, AKBP M Syafi Maula, mengatakan perkenalanan tersangka dan ES, ketika korban mendatangi bengkel tempat tersangka bekerja.

Setelah motor korban selesai dikerjakan, pelaku sembari menyerahkan kunci minta nomor kontak korban dan diberikan. Hubungan korban dan tersangka terus berlanjut hingga menjalin asmara dan berhubungan intim.

"Tersangka selalu melakukan tipu daya akan bertanggungjawab menikahi korban bila hamil," ujarmya.

Selanjutnya, pada Desember 2019 korban mengaku hamil. Tersangka mengajak korban ke kosnya di Kecamatan Karangsentul untuk memastikan kehamilan dengan menggunakan alat test pack.

Setelah dilakukan pengetesan, ternyata korban negatif kehamilan. Sang pacar kembali melakukan hubungan badan.

"Tersangka kembali merayu pacarnya dengan tipu daya akan menikahinya," imbuhnya.

Ia mengatakan ibunya mengetahui perbuatan anaknya dengan tersangka. Tidak terima orang tuanya tersebut melaporkan tersangka ke kepolisian.

"Tersangka dijerat Pasal 81 ayat (2) jo Pasal 76D UU Nomor 17 Tahun 2016 Tentang Perlindungan Anak. Ancaman hukuman minimal 5 tahun ,dan maksimal 15 tahun penjara," tukasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunbanyumas.com dengan judul Mengaku Lajang, Pria Purbalingga Beristri dan Satu Anak Ini Pacari dan Setubuhi Anak Bau Kencur

BREAKING NEWS: Hujan Lebat, Pohon Trembesi Tumbang Tutup Total Jalan Tanjung Kota Semarang Malam Ini

Bocah Yatim Piatu Curi Kotak Amal Masjid di Pedurungan, Kompol Eko: Kondisinya Sangat Miris

Pasien Diamputasi Pasca Tersengat Listrik, RSUD Wongsonegoro Semarang Sebut Susilowati Bukan PRT

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Wahyu Warga Semarang Mendadak Meninggal di Konter Saat Membeli Hp

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved