Ashraf Sinclair meninggal
Inilah Permintaan Bunga Citra Lestari di Pusara Ashraf Sinclair
Duka mendalam akibat kehilangan tengah dirasakan Bunga Citra Lestari alias BCL beserta keluarga.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Duka mendalam akibat kehilangan tengah dirasakan Bunga Citra Lestari alias BCL beserta keluarga.
Sang suami, Ashraf Sinclair, meninggal dalam usia 40 tahun pada Selasa (18/2) kemarin.
Setelah disemayamkan di rumah duka di kawasan Pejaten Barat, Jakarta Selatan, jenazah Ashraf kemudian dimakamkan di San Diego Hills Memorial Park and Funeral Homes, Karawang, pada hari yang sama.
Isak tangis dan suasana haru pun menyelimuti prosesi pemakaman pria asal Malaysia itu.
Noah Sinclair, putra semata mayang BCL dan Ashraf bahkan sempat menangis histeris saat proses pemakaman.
Matanya menatap tajam ke arah makam sang ayah. BCL yang berada di sisi sang anak berusaha menenangkan Noah yang menangis histeris.
Unge – sapaan akrab BCL-- memeluk dan mencium Noah yang terus menangis setelah jenazah Ashraf masuk ke liang lahat.
• BERITA LENGKAP: Dari Orang yang Mandikan Janazah Ashraf Sinclair Hingga Pesan Terakhir pada Daniel
• Kisah Pilu Siswi SMA Buang Jenazah Bayi Hasil Hubungan Intim dengan Adik Kandung Kelas 6 SD
• Hasil Undian All England Open 2020: Marcus/Kevin Ditantang Ganda India, Ginting Melawan Rasmus Gemke
• UPDATE: Anak Karen Pooroe Akan Diautopsi, Pagi Ini Makamnya Akan Dibongkar
Ia berusaha menguatkan Noah meski ia sendiri juga sangat sedih dengan kepergian suami tercinta.
Kala berhadapan dengan awak media usai pemakaman, Unge masih berusaha keras menghentikan tangis.
Sepasang matanya terlihat bengkak. Hidungnya tampak merah.
Ia lebih dulu mengusap air mata dan sejenak terdiam, menenangkan diri, sebelum mulai bicara.
”Saya cuma mau minta doa untuk Ashraf, semoga diberikan jalan yang lapang, semoga diberikan yang terbaik untuk Ashraf di sana,” ucap Unge di area makam Ashraf.
Suara Unge terdengar bergetar ketika ia bicara. Jelas terasa bahwa pelantun lagu ’Saat Kau Pergi’ itu berusaha keras menahan agar tangisnya tak kembali pecah.
"Saya enggak bisa terlalu banyak bicara. Hari ini semuanya masih shock. Everything happens so fast. Saya juga belum tidur. It's not easy untuk, dalam situasi kaget seperti ini, ya, saya juga lagi berusaha mencerna,” tuturnya.
Sembari tersenyum getir, ibu satu anak tersebut mengucapkan terima kasih untuk semua yang telah hadir, tak terkecuali awak media.