Berita Regional
TNI-Polri Deteksi Keberadaan KKB Papua Pimpinan Egianus Kogoya, Irjen Paulus : Mereka Cuma Caper
Fakta terbaru menyebutkan kalau Polri berhasil mendeteksi keberadaan KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya.
Sebab, akibat perbuatan yang dilakukan tersebut tak jarang justru menjadikan saudara mereka di Papua menjadi korban.
3. Aksi KKB Papua untuk minta perhatian
Paulus juga menyebut kalau tujuan utama dari teror KKB Papua adalah untuk mencari perhatian (caper) saja.
Menurut Paulus, KKB Papua sengaja melakukan itu agar mendapat perhatian dari badan HAM.
"Kami paham bahwa kelompok mereka ingin meminta perhatian berbagai pihak.
Caranya, mereka mengganggu di beberapa wilayah, Kota Jayapura, Mimika, Deiyai, Wamena dan sebagainya dalam kasus rasisme kemarin kan tidak ditanggapi oleh kita dan tidak tertanggapi pula oleh pemerhati HAM," kata dia.
"Mereka ingin memancing aparat bertindak tegas, sebenarnya intinya itu. Cuma maksud saya kan, dia membunuh saudaranya sendiri, dia menghancurkan pembangunan yang sudah dibuat oleh pemerintah dan rakyat di sini. Untuk apa?" sambung Paulus.
4. Berlindung di balik masyarakat
Sebelumnya, Paulus mengatakan selama ini KKB Papua pimpinan Egianus diakui sulit dilakukan penangkapan.
Sebab, mereka tak jarang menjadikan masyarakat sebagai tameng ketika aparat keamanan melakukan pengejaran terhadap yang bersangkutan.
"Di saat dilakukan pengejaran, mereka berlindung di balik masyarakat sehingga anggota kesulitan," kata Paulus di Timika, Minggu (12/1/2020).
Meski demikian, pihaknya menegaskan akan terus melakukan pengejaran dan menangkap yang bersangkutan baik dalam keadaan hidup atau menembak mati.
5. Polri petakan zona merah
Paulus Waterpauw juga memetakan sejumlah kawasan zona merah rawan gangguan KKB Papua, seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Kapolda Papua Petakan Zona Merah Rawan Gangguan KKB, Kepala Daerah Diminta 'Turun Gunung''.
Disebut zona merah, jika wilayah tersebut seringkali mendapatkan gangguan dari KKB Papua.