Destinasi Tegal
Riuh Pagi di TPI Pelabuhan Tegal, Potret Kehidupan Masyarakat Pesisir Kota Bahari
Saat menyisir pantura Jawa Tengah, jangan lupa mampir ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pelabuhan Tegal.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: abduh imanulhaq
Kemudian sore sekira pukul 14.00, ia jual kembali di Pasar Sore Kota Tegal.
Rianto mengatakan, ada dua sesi penjualan ikan di TPI Pelabuhan.
Pagi mulai pukul 08.00 WIB pelelangan untuk ikan segar, sedangkan siangnya sekira pukul 13.00 pelelangan untuk ikan asin.
"Tiap pagi, saya kulakan ikan tongkol saja. Kalau beli ikan kakap dan kerapu, saya kulakan di TPI Pelabuhan Tegalsari," kata Rianto, warga Kelurahan Panggung.
Selain warga Kota Tegal, ada juga pedagang ikan dari luar daerah yang mengulak ikan di TPI Pelabuhan Tegal.
Seperti Slamet (55), warga Desa Tembok Luwung, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal.
Slamet mengatakan, setelah mengulak ikan kemudian ia langsung jual lagi di Pasar Bojong Kabupaten Tegal.
Ia sendiri lebih senang mengulak atau membeli ikan di TPI Pelabuhan Tegal. M
Stok ikan banyak dan masih dalam keadaan segar.
"Ini barusan saya membeli ikan layang seharga Rp 15.000 per kilogram. Dari sini saya langsung ke Pasar Bojong untuk menjualnya lagi," ungkapnya.
TPI Pelabuhan Tegal bukan satu-satunya tempat pelelangan ikan di Kota Tegal.
Ada juga TPI Pelabuhan Tegalsari di Jalan Blanak No 10 C Kelurahan Tegalsari dan TPI Muarareja di Kelurahan Muarareja.
Namun dari ketiga tempat pelelangan tersebut, TPI Pelabuhan Tegal menjadi penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar.
Angka itu disampaikan oleh Kepala TPI Pelabuhan Tegal, Herry Pramardikdo (45).
Ia mengatakan, dalam setahun TPI Pelabuhan Tegal bisa menyumbang Rp 6 miliar sampai Rp 6,5 miliar.