Berita Jateng
Bank Jateng Beri Bantuan Kendaraan Operasional Dukung Program Pemprov
Bank Jateng berkomitmen mendukung kesuksesan program Pemerintah Provinsi Jateng.
Penulis: budi susanto | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Bank Jateng berkomitmen mendukung kesuksesan program Pemerintah Provinsi Jateng.
Hal itu ditunjukkan dengan penyerahan bantuan kendaraan operasional berupa Toyota Innova kepada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jateng.
Penyerahan kendaraan operasional tersebut diserahkan langsung oleh Pemimpin Cabang Utama Bank Jateng, Suprojo, kepada perwakilan dari BPKAD Jateng di Kantor BPKAD Jateng, Jumat (21/2/2020).
• Sembilan Pemain Timnas Indonesia Dipulangkan Shin Tae-yong, Paling Banyak Asal Bali United
• Pengantin di Kudus Ini Kaget Seusai Ijab Kabul, Tamu Tak Diundang Bubarkan Resepsi Pernikahannya
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Musibah Murid SMPN Turi Saat Susur Sungai, 4 Siswi Meninggal Dunia
• Innalillahi, Korban Rumah Roboh di Semarang Meninggal Susul Ayah, Luka Parah Pinggang dan Kaki
Menurut Suprojo, penyerahan kendaraan operasional dilakukan dalam rangka membatu tugas-tugas dari BPKAD.
"Bank Jateng sebagai bank daerah selalu bersinergi dalam pembangunan," jelasnya.
Diturunkannya, Bank Jateng siap mendukung program dari instansi lainnya, dangan menerina pengajuan bantuan serupa.
"Jika itu menunjang kinerja dan berdampak ke Bank Jateng dalam hal peningkatan pendapatan daerah dan bisnis, pasti akan dipertimbangkan," ucapnya.
Ia berharap, selain bisa memberikan pelayanan maksimala kepada masyarakat, bantuan kendaraan operasioanal tersebut juga memberikan dampak pada peningkatan pendapatan daerah di Jateng.
"Harapannya PAD-nya naik. Jika PAD naik tentu harapannya juga pembangunan semakin baik," harapnya.
Terkait kinerja pada 2019 lalu, Suprojo mengklaim telah mencapai target. Selain itu, rasio keuangan Kantor Cabang Utama Bank Jateng juga cukup bagus.
Oleh karena itu, pihaknya ditarget mampu meningkatkan kinerja pada 2020 ini mencapai 10 persen.
"Untuk mengejar kenaikan target 10 persen itu, maka kami perlu memperkuat kerjasama dengan instansi lain, seperti BPKAD, agar target terpenuhi," imbuhnya. (bud)
• Ini Beberapa Kejanggalan Pemeriksaan hingga Pembebastugasan Dosen Unnes Dr Sucipto Hadi Purnomo
• Tim Futsal dan Voly FIK Unnes Tanding Persahabatan dengan Personel Lapas Kedungpane Semarang
• Sejak 2020 40 Remaja Ajukan Dispensasi Menikah ke PA Kota Semarang, Mayoritas Hamil di Luar Nikah
• Rektor Unnes Mangkir dari Debat Akademik, Panitia Dipaksa Pindah Tempat oleh Pihak Kampus