Berita Kecelakaan
Data Update Januari Kecelakaan Jateng - Korban Meninggal 354 Jiwa, Turun 3,54 Persen
Haryo Pamungkas mengatakan, per Januari 2020, angka korban meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas mencapai 354 jiwa.
Penulis: Akhtur Gumilang | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Angka korban meninggal dunia akibat kecelakaan pada awal 2020 di Jawa Tengah penurunan dibandingkan periode sama tahun lalu.
Hal itu diketahui pada data yang terangkum PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Jawa Tengah selama Januari 2020.
Kepala Jasa Raharja Cabang Jawa Tengah, Haryo Pamungkas mengatakan, per Januari 2020, angka korban meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas mencapai 354 jiwa.
• Sembilan Pemain Timnas Indonesia Dipulangkan Shin Tae-yong, Paling Banyak Asal Bali United
• Bahasa Indonesia Makin Mendunia, Digunakan Klub Kasta Kedua Spanyol Sapa Penggemar
Menurutnya, jumlah itu turun sebesar 3,54 persen dibanding angka korban meninggal dunia pada awal 2019 lalu sebanyak 367 jiwa.
Meski demikian, tambahnya, angka korban luka-luka akibat kecelakaan justru mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan awal 2019.
"Awal 2019 ada sebanyak 1.552 jiwa mengalami luka-luka. 2020 ini naik jadi 1.614 jiwa."
"Naik sekira 3,99 persen di awal tahun. Jika dibandingkan, total korban baik meninggal maupun luka-luka jadi bertambah pada 2020 ini," kata Haryo kepada Tribunjateng.com, beberapa waktu lalu.
Dia menghitung, total jumlah korban, baik berstatus meninggal dunia maupun luka-luka pada awal 2020 ini mencapai 1.968.
Sedangkan awal 2019 lalu sebanyak 1.919.
• Dapat Info Persipura di Yogyakarta, PSIS Semarang Kirim Utusan, Nonton Laga Lawan PSS Sleman
• Irfan Bacdhim Doakan Zulfiandi, Pemain Madura United Cedera
Dari jumlah itu, kata Haryo, otomatis total santunan yang diberikan pihaknya kepada para korban mengalami kenaikan juga.
"Korban awal 2020 naik 2,55 persen dengan total santunan Rp 39,07 miliar. Sedangkan awal 2019 lalu sebanyak Rp 38,99 miliar. Kenaikannya 0.21 persen," jelasnya.
Haryo menambahkan, secara hitungan nasional, 35 persen korban kecelakaan mengakibatkan kemiskinan bagi korban beserta keluarganya.
Sebab, lanjutnya, kecelakaan lalu lintas sebagian besar menimpa orang dengan usia produktif antara 20-40 tahun.
"Rata-rata, korban kecelakaan adalah dari laki-laki saat usia produktif. Kecelakaan biasanya menimpa tulang punggung keluarga."
"Maka dari itu, 35 persen korban kecelakaan berdampak pada kemiskinan."