Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Matt Wright Gagal Tangkap Buaya Berkalung Ban, Putus Asa Kembali ke Australia

Satuan Tugas Penyelamatan Satwa Liar Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah (Sulteng) menghentikan upaya untuk menangkap buaya berk

Editor: galih permadi
ISTIMEWA
Buaya liar yang lehernya terlilit ban bekas terlihat di Sungai Palu, Sulawesi Tengah, pada 15 Januari 2020. 

Matt Wright yang sudah berhasil menangkap puluhan ekor buaya di Australia ikut bergabung untuk membebaskan satwa itu dari jerat ban.

Hanya saja, setelah beberapa hari berada di Palu, upayanya juga belum berhasil.

Matt Wright Janji Kembali

Matthew Nicolas Wright dan tim satuan tugas (satgas) belum berhasil membebaskan ban dari leher buaya di Sungai Palu.

Sebelum menuju Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu untuk pulang ke Australia, Matt Wright mengatakan, tim sudah bekerja dan melakukan tugasnya dengan sangat baik.

Terkait dengan apakah buaya itu semakin terancam dengan adanya ban di lehernya, Matt Wright mengatakan bahwa buaya berkalung ban masih dalam keadaan sangat sehat.

"Dia belum terpengaruh pada ban itu. Jadi kita punya waktu beberapa tahun lagi," kata Matt, Senin (17/2/2020).

Namun, Matt berjanji jika ban di leher buaya di sungai Palu belum juga terlepas, Mei 2020 mendatang, ia akan kembali bergabung dengan tim satgas penyelamatan satwa liar.

Misinya, melepaskan ban di leher buaya Sungai Palu.

Sementara itu, Ketua Satgas Penyelamatan Satwa Liar Haruna mengatakan, Matt Wright sudah harus kembali ke Australia.

Namun, bukan berarti upaya untuk melepaskan ban di leher buaya berakhir.

"Operasi akan kami terus lakukan walaupun tidak seintensif ini. Kami coba menarik simpati dulu sama satwa ini agar tidak terjadi perubahan perilaku yang signifikan," kata Haruna.

Menurutnya keberadaan satwa ini memang sudah terlalu lama diburu dan belum berhasil.

Ia khawatir, jika terus diburu bisa menyebabkan buaya menjadi stress. Jika stress dikhawatirkan mengganggu buaya lain.

Sehingga, ketika terjadi perubahan perilaku dikhawatirkan mengganggu masyarakat yang ada di sekitarnya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved