Berita Pati
Talut Ambrol Sudarto Khawatir Menggerus Bangunan TK, Berada di Tepian Sungai Bletek Pati
Talut di Dukuh Bletek, Desa Dadirejo, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati, ambrol di tiga titik, Kamis (20/2/2020).
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Talut di Dukuh Bletek, Desa Dadirejo, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati, ambrol di tiga titik, Kamis (20/2/2020).
Masing-masing titik ambrol sepanjang sekira 15 meter dengan tinggi 3 meter.
Talut tersebut ambrol akibat derasnya aliran Sungai Bletek ketika hujan deras mengguyur Kabupaten Pati dan sekitarnya.
Hingga hari ini, Jumat (21/2/2020) belum dilakukan perbaikan.
• Sembilan Pemain Timnas Indonesia Dipulangkan Shin Tae-yong, Paling Banyak Asal Bali United
• Bahasa Indonesia Makin Mendunia, Digunakan Klub Kasta Kedua Spanyol Sapa Penggemar
Camat Margorejo, Sudarto, ketika dihubungi Tribunjateng.com, Jumat (21/2/2020) mengatakan, sudah melaporkan kejadian tersebut kepada Bupati Haryanto.
Termasuk juga instansi terkait agar bisa segera dilakukan penanganan.
Rencananya, lanjut Sudarto, besok Sabtu (22/2/2020) akan dilakukan kerja bakti untuk penanganan sementara.
”Namun, ada kendala untuk melakukan penanganan sementara menggunakan karung berisi tanah."
"Sampai saat ini kami belum dapat tanah yang bisa digunakan sebagai material pengurukan."
"Kami berencana beli, tapi belum ada barangnya. Kalau tanah di sekitar tidak bisa digunakan karena berupa lumpur. Harusnya pakai tanah padas yang kuat,” imbuhnya.
Ia mengatakan, meski dilakukan penanganan sementara menggunakan karung berisi tanah.
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Dua Warga Meninggal dalam Banjir Pekalongan, Sama-sama Terpeleset
• Dapat Info Persipura di Yogyakarta, PSIS Semarang Kirim Utusan, Nonton Laga Lawan PSS Sleman
Hal itu tidak akan banyak membantu.
"Harus dilakukan penanganan permanen. Sebab, ada satu titik talut yang ambrol lokasinya sangat berdekatan dengan sebuah bangunan TK baru."
"Kami khawatir, jika tidak dilakukan penanganan segera, akan berdampak pada bangunan tersebut,” terang Sudarto.
Ia khawatir, apabila kembali terjadi hujan deras seperti Kamis lalu, talut akan kembali tergerus dan mengancam bangunan TK di atasnya.