Berita Artis
Biodata Puspa Dewi Hadi, ABG 53 Tahun yang Masih Awet Muda
Puspa Dewi sendiri merupakan istri dari Andreas Hadi (56). Perempuan kelahiran 30 September 1967 itu merupakan pegawai bank swasta. Ia merupakan pemil
Penulis: Puspita Dewi | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM- Puspa Dewi, seorang perempuan berusia 53 tahun yang terlihat seperti ABG, kembali menggegerkan dunia maya.
Puspa Dewi, baru saja menjadi seorang nenek.
Melalui akun Instagramnya pada Kamis 20 Februari 2020, Puspa Dewi mengumumkan kelahiran cucu pertamanya, dari anak pertama, Dennis Hadi.
Sang menantu yang bernama Veronica Vivi baru saja melahirkan bayi laki-laki bernama Neil Haver Hadi.
Neil lahir pukul 05.16 WIB dg berat 3,66 kg dan panjang 53 cm.

Puspa Dewi sendiri merupakan istri dari Andreas Hadi (56).
Perempuan kelahiran 30 September 1967 itu merupakan pegawai bank swasta.
• Cinta Laura Tuai Pujian Seusai Ditegur Satpam Supermarket Gegara Rekam Video
• Tinggal di Ruko hingga Makan Nasi Kuah Bayam, Aurel Kenang Masa Setelah Anang dan Krisdayanti Cerai
• 5 Bulan Tak Bertemu Rafathar, Syahnaz Sadiqah Terkejut Melihat Perubahan Anak Raffi Nagita
• Nia Ramadhani Banggakan Stasiun TV Suami, Undang 3 Menteri untuk Ngeband di Hari Ulang Tahun
Namun kini, istri dari Andreas Hadi itu sibuk mengelola bisnis kulinernya di hari tua.
Ia merupakan pemilik usaha Hadi Kitchen Salad Bar dan juga pemilik brand pakaian olah raga Positive Wear Indonesia.
Ia merupakan ibu dari Dennis Hadi dan Danniel Hadi.
Putra Sulung Puspa Dewi Ceritakan Kisah Sang Ibu yang Pernah Utang hingga Rp 2 Miliar
Dibalik keberuntungan yang dimiliki oleh Puspa Dewi ternyata ada kisah pilu yang harus dihadapinya.
Puspa Dewi sempat berhutang hampir Rp 2 miliar, untuk biaya pengobatan kedua orang tuanya.
Hal tersebut diungkapkan oleh Dennis Hadi, putra sulungnya dalam sebuah video yang diunggah di kanal Youtube Rico Huang, Selasa (23/7/2019).

"Pada suatu saat nyokap gue (Puspa Dewi) manggil gue sama Daniel, adik gue, dia manggil, makan bareng,"
"Gue bingung nih dia ngomong apaan, tapi kata-katanya itu yang ngerubah hidup gue sampai sekarang, 'Dennis Daniel kamu masih inget nggak cincin papa dulu', 'masih', 'sekarang ada dimana?' oh iya hilang," ungkap Dennis Hadi.
Puspa sempat menceritakan kepada kedua putranya bahwa dirinya telah menjual semua perhiasan miliknya.
"Gelang mama udah dijual semua, jadi dia kasih tahu anaknya udah jual perhiasan banyak banget, gue tanya dong, 'emang untuk apa ma, kita kekurangan?', karena dari kemarin gue mikir kita berduit, bisa bayar makanan mahal,"
"Nyokap gue cerita, orang tua dari nyokap gue, ibu dari nyokap gue itu sebelum meninggal cuci darah, kanker, dan cuci darah itu tidak ada asuransi berkali-kali, itu pakai duit nyokap gue semua, nyokap gue nggak ada duit, dia minjem ke koperasi hampir Rp 2 M," kata Dennis.
Tak hanya sang ibu, Puspa Dewi harus membiayai pengobatan sang ayah yang kecelakaan.
"Terus kakek gue itu kecelakaan dan operasi, gue mikir 'gue bisa makai kartu kredit seenak hati, tapi orang tua gue nyicil hutang', nyokap gue cerita sampai nangis, pertama kali curhat karena uang," ungkap Dennis.
Untuk membantu sang ibu melunasi hutangnya, kedua putra Puspa Dewi kemudian memutuskan untuk membuka usaha katering sehat.
"Gue akhirnya berinisiatif bikin usaha, dan akhirnya bikin katering sehat, dulu kan belum banyak, dari situ kartu kredit gue balikin ke nyokap, dan gue kembangin sendiri," ungkap Dennis.
Dennis bahkan harus mengemis untuk menjual katering sehatnya.
"Gue sampai harus ngemis ke temen-temen gue buat jual katering gue, mama gue sampai kirim email ke temen-temennya," ungkap Dennis.
Usaha ini awalnya dijalankan oleh kedua putranya, dan kini semua anggota keluarga terlibat.
Katering milik keluarga Hadi ini, Bahkan telah memiliki lima cabang di berbagai kota.
Usaha katering tersebut bahkan bisa menghidupi 400 pekerja.
"Total karyawan di Hadi Kitchen itu sekitar 250 di lima kota, positif wear itu nggak begitu banyak, total Hadi Kitchen sama positif wear itu 280, terus salad bar itu sekitar 150, jadi kalau ditotal sekitar 400 an karyawan," ungkap Dennis. (tribunjateng.com)