Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PSIS Menuju Top Three

Siapa Mata-mata Persipura Saat PSIS vs Persik Kendal? Ini Pengakuan Pelatih Persipura Jacksen Thiago

Pelatih Persipura sudah lebih dulu melakukan aksi mata-mata ketika PSIS menggelar uji coba kontra Persik Kendal

PSSI.ORG
Pelatih Barito Putera, Jacksen F Tiago, memberikan pernyataan saat sesi konferensi pers di ajang Piala Presiden 2019. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Pelatih PSIS Semarang, Dragan Djukanovic, hadir langsung memantau laga uji coba PSS Sleman melawan Persipura Jayapura di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (22/2) sore.

Pada kesempatan tersebut, Dragan yang nampak serius mengamati pertandingan di tribun penonton ditemani asistennya, Zarko Curcic, dan asisten manajer PSIS, Wisnu Adi.

Kedatangan Dragan ini untuk memantau permainan Persipura, yang akan jadi calon lawan pertama PSIS di kompetisi Liga 1 2020.

Pertemuan kedua tim bakal berlangsung pada 1 Maret mendatang.

Sebelumnya, Dragan mengaku akan mengirim stafnya untuk menyaksikan laga PSS kontra Persipura ini. Namun pada akhirnya ia sendiri yang memutuskan hadir di sana.

"Laga (PSS kontra Persipura) itu kami akan analisis sebagai persiapan sebelum melawan Persipura.

Jadi kami akan memiliki beberapa pandangan nanti soal Persipura," kata Dragan dalam sebuah wawancara di Semarang, Jumat (21/2) pekan lalu.

Sementara itu, pelatih Persipura, Jacksen F Thiago mengatakan, tak masalah pihak PSIS mengintip permainan mereka.

Jacksen lalu membocorkan, sebelum PSIS melihat pertandingan mereka, tim pelatih Persipura sudah lebih dulu melakukan aksi mata-mata ketika PSIS menggelar uji coba kontra Persik Kendal di Stadion Kebondalam, Kendal, 9 Februari lalu.

Saat itu, PSIS menang telak 4-0.

"No problem karena kami pernah mengintip mereka (PSIS) melawan Persik Kendal," ungkap Jacksen seusai laga uji coba kontra PSS.

Pelatih yang juga legenda tim Persebaya Surabaya ini menambahkan, aksi intip-mengintip kekuatan tim lawan merupakan hal biasa dalam sepak bola profesional.

"Saya kira wajar untuk tim saling ingin tahu bagaimana kekuatan masing-masing. Kami sendiri juga punya tim untuk hal itu," kata Jacksen.

Heboh! Bermaksud Ingin Tularkan Virus Corona, 3 Remaja di Singapura Sengaja Ludahi Tombol Lift

Maut Cinta Terlarang: Murianto Bunuh Selingkuhan Gara-gara Ditelepon Tidak Dijawab dan Dimatikan

Heboh! Remaja Klaten Curi Pakaian Dalam Wanita untuk Aktivitas Seksual, Ini Penjelasan Pakar

Siapa Kandidat Terkuat Pilpres 2024 Versi Indo Barometer? Prabowo Subianto Terkuat, Ganjar Urutan 4

Kehadiran tim pelatih PSIS saat laga uji coba PSS kontra Persipura juga bertepatan dengan kegiatan tim kebanggaan masyarakat Kota Semarang ini di Sleman.

Pagi harinya, PSIS lebih dulu beruji coba menghadapi tim Liga 2 Sriwijaya FC di Lapangan YIS, Sleman, yang berakhir kemenangan 1-0 lewat gol tunggal Septian David Maulana.

"Mereka (PSIS) tahu permainan kami. Kami juga sudah tahu mereka. Tapi semua itu, hasilnya ditentukan di lapangan dalam pertandingan," kata Jacksen.

Mukri Senang PSIS Pilih Stadion Kebondalem

Rencana PSIS Semarang menunjuk Stadion Kebondalem, Kendal, sebagai salah satu homebase di Liga 1 2020 mendapat sambutan hangat dari pemain andalan PSIS, Hari Nur Yulianto.

Kebetulan, pemain yang tahun ini berusia 31 tahun tersebut sudah tak asing dengan stadion berkapasitas 10.000 penonton itu.

Selain berasal dari Kendal, Hari Nur juga awalnya meniti karier dengan memperkuat Persik Kendal. Sebelum hijrah ke PSIS, Hari Nur juga sempat berkostum PSCS Cilacap.

"Tentu saya senang dengan kabar atau rencana PSIS ber-homebase di Kebondalem," kata Hari Nur, Minggu (23/2).

Mukri, demikian sapaan akrab Hari Nur, berharap, prestasi PSIS bisa terus meningkat dari tahun ke tahun.

"Harapan saya tentu tim ini tetap lebih baik dari tahun kemarin. Dan tim bisa memenuhi target dari manajemen. Untuk saya pribadi, saya ingin selalu melebihi pencapaian dari tahun sebelumnya," tegas pemilik nomor punggung 22 ini.

Musim ini, selain Stadion Kebondalem, PSIS juga menyiapkan dua stadion lain sebagai homebase di Liga 1 2020, yakni Stadion Moch Soebroto, Magelang, dan Stadion Citarum, Semarang.

Khusus untuk Stadion Citarum ini akan menjadi warna baru di persepakbolaan Tanah Air karena lapangan yang digunakan berjenis lapangan dengan rumput sintetis.

Hari Nur mengaku, hal tersebut merupakan hal baru. Ia sendiri mengaku belum siap jika bermain di Stadion Citarum melakoni laga resmi sekelas Liga 1.

"Bagi saya main di Citarum cukup menjadi persoalan pribadi karena di Liga 1 sepertinya cuma Semarang saja yang main di rumput sintetis.

Jadi cukup terbilang baru. Untuk adaptasi memang ada perbedaan dengan rumput alami. Kalau saya pribadi lebih suka rumput alami," katanya.

Sementara itu, Stadion Kebondalem Kendal, saat ini masih dalam proses renovasi di beberapa titik. Satu di antaranya yakni perombakan besar-besaran rumput lapangan.

Kamis (20/2) lalu, rumput lapangan Stadion Kebondalem mulai digarap oleh pengelola rumput profesional asal Boyolali yakni PT Harapan Jaya Lestarindo. Hal itu bertujuan agar saat diverifikasi operator kompetisi, Stadion Kebondalem bisa lolos ssbagai salah satu homebase PSIS nantinya.

CEO PSIS, AS Sukawijaya menyebut, upaya manajemen merenovasi rumput lapangan Stadion Kebondalem ini sebagai komitmen menggunakan stadion tersebut sebagai homebase di Liga 1 2020.

Diakui Yoyok Sukawi, demikian sapaan akrabnya, rumput Stadion Kebondalem memang belum layak sehingga wajib dilakukan renovasi sebelum mengundang pihak LIB melakukan verifikasi.

"Ini sebagai wujud keseriusan PSIS yang ingin menggunakan Stadion Kebondalem. Kami mendatangkan Lestarindo dengan biaya mandiri," kata Yoyok, Kamis pekan lalu.

Selain itu, PSIS juga melakukan renovasi untuk ruangan-ruangan yang ada di Stadion Kebondalem, meliputi ruang ganti, ruang media, ruang wasit, toilet, pengadaan AC dalam ruangan dan beberapa hal teknis lainnya.

"Mohon doa restu warga Semarang supaya proses renovasi ini berjalan lancar," harap Yoyok. (arl)

Mulai Turunkan Tensi Latihan

PSIS Semarang mulai akan menurunkan intensitas latihannya menjelang laga perdana Liga 1 2020 kontra tim tuan rumah Persipura Jayapura, 1 Maret mendatang. Jika biasanya PSIS berlatih padat dua kali sehari dalam sepekan, menjelang laga ke kandang Persipura, latihan hanya akan digelar sehari sekali.

"Sekali (sehari) saja karena sekarang kompetisi sudah mau jalan," kata pelatih PSIS, Dragan Djukanovic, Minggu (23/2).

Skuat PSIS diliburkan, Minggu kemarin, pascalaga uji coba melawan Sriwijaya FC di Lapangan Yogyakarta Independent School (YIS), sehari sebelumnya. Hari Nur Yulianto dan kawan-kawan dijadwalkan kembali akan berlatih di Semarang, Senin (24/2) ini.

Jika melihat kalender, idealnya PSIS masih akan berlatih sekitar empat hari di Semarang sebelum melakoni laga away ke markas Persipura. Sebab, biasanya skuat Mahesa Jenar sudah bertolak ke kandang lawan minimal dua hari sebelum hari pertandingan.

Dengan melihat waktu yang sudah begitu mepet ini, PSIS juga memastikan sudah tidak akan menggelar lagi uji coba sebelum berlaga di Liga 1.

"Sudah tidak ada uji coba karena sekarang kompetisi sudah semakin dekat sekitar enam atau tujuh hari. Jadi kami tidak punya waktu untuk beruji coba lagi," pungkas Dragan.

Sementara itu, manajer tim PSIS, Imanuel Anton Nikijuluw memastikan, PSIS bakal melakoni latihan terakhir di Semarang, Kamis (27/2) mendatang, sebelum persiapan melakoni laga away kontra Persipura. "Kami berencana berangkat Jumat (28/2) untuk away, otomatis Kamis kami akan latihan terakhir di Semarang," kata Anton. (arl)

Sudah Tak Seperti Ciptaan Tuhan Bentuknya, Ungkap Tim Medis Sebut Kondisi Jenazah Anak Tertimpa Truk

Setelah Ditunggu Alasan Kenapa Musim Hujan Kok Susur Sungai, Ini Jawaban Pembina Pramuka dan Kepsek

Donald Trump Ngamuk! Indonesia Dicoret dari Daftar Negara Berkembang Oleh WTO

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved