Virus Corona
50 Orang Meninggal di Kota Qom Iran Akibat Virus Corona
Setidaknya 50 orang dilaporkan meninggal dunia di kota Qom, Iran akibat virus corona.
TRIBUNJATENG.COM - Pejabat Iran melaporkan bahwa angka kematian terbaru karena virus corona secara signifikan lebih tinggi dibandingkan jumlah kasus infeksi di Negeri Para Mullah itu.
Setidaknya 50 orang dilaporkan meninggal dunia di kota Qom, Iran akibat virus corona, seperti diberitakan Guardian (24/2/2020) dengan mengutip dari media Iran ILNA.
Beberapa jam sebelumnya, Iran melaporkan adanya 12 kematian dari 47 kasus infeksi Covid-19.
• Remaja Klaten Melakukan Seks dengan Jok Motor Berhias Pakaian Dalam Wanita Curian, Digrebek Warga
• Besok Masuk Bulan Rajab 2020, Ini Niat Puasa Rajab, Berapa Hari Dilaksanakan, dan Keutamaannya
• Jawaban Sugeng Pria Purwokerto saat Dijanjikan Mobil oleh Warga Belanda Agar Mau Jual Koleksinya
• Saya Jengkel Disoroti Lampu Saat Tidur! Ucap Pembunuh Pria Penjaga Proyek Gilingan Batu di Kendal
Seorang pejabat dari Qom, Ahmad Amiriabadi Farahani mengatakan, saat ini lebih dari 250 orang telah dikarantina di kota itu.
Menurut Farahani, 50 kematian itu terjadi sejak 13 Februari.
Namun, Iran baru secara resmi melaporkan kasus-kasus virus tersebut dan kematian pertamanya pada 19 Februari 2020.
Seperti diketahui, Iran telah mengonfirmasi kasus pertama virus corona di negaranya pada Rabu (19/2/2020).
Langkah Pemerintah
Sebagai tindakan pencegahan, pihak berwenang memerintahkan penutupan sekolah, universitas dan pusat pendidikan lainnya di 14 provinsi di seluruh negeri itu mulai hari Minggu (23/2/2020), menurut televisi pemerintah.
Beberapa provinsi yang meningkatkan kewaspadaan akrena virus corona di antaranya Qom, Markazi, Gilan, Ardabil, Kermanshah, Qazvin, Zanjan, Mazandaran, Golestan, Hamedan, Alborz, Semnan, Kurdistan dan ibu kota Iran, Teheran.
Pemerintah juga mengumumkan bahwa semua acara seni dan bioskop di aula di seluruh negeri telah dibatalkan sampai akhir minggu untuk menghentikan infeksi.
Sementara itu, kota Teheran menutup semua bistro dan air mancur di stasiun kereta bawah tanah ibu kota sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Pihak berwenang juga menangguhkan pertandingan sepak bola di negara itu selama 10 hari dan tindakan tambahan termasuk pembersihan harian kereta metro dan bus kota.
Antisipasi Negara Tetangga Selain itu, mengingat tingginya jumlah kasus infeksi virus corona di Iran, sejumlah negara yang berbatasan langsung menutup akses perbatasannya dengan Iran.
Dikutip dari Guardian, Menteri Kesehatran Turki, Fahrettin Koca mengatakan, penerbangan menuju Ankara dari Iran terpaksa ditunda untuk menghindari meluasnya infeksi.
Namun, penerbangan dari Turki menuju Iran masih dioperasikan.
Tak hanya itu, akses jalan raya juga kereta api turut ditutup untuk wilayah perbatasan Turki-Iran.
Pihak berwenang di Irak juga telah memperpanjang larangannya untuk semua kedatangan dari Iran, kecuali untuk wargi Irak, dilansir dari Aljazeera.
Perpanjangan status itu diumumkan dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor Perdana Menteri Irak pada Sabtu (22/2/2020).
Kuwait juga menangguhkan semua penerbangan ke Iran sejak Jumat (21/2/2020) menyusul laporan adanya virus corona.
Penangguhan penerbangan itu dilakukan berdasarkan arahan dari Kementerian Kesehatan dan Manajemen Publik Kuwait.
Selain itu, pemerintah Kuwait akan melarang warganya untuk melakukan perjalanan ke Qom, kota dengan kasus virus corona terbanyak di Iran. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Virus Corona di Iran: 50 Orang Meninggal di Kota Qom"
• Reaksi Ahmad Dhani saat Bertemu Maia Estianty di Indonesian Idol Bikin Penonton Heboh
• Heboh! Bermaksud Ingin Tularkan Virus Corona, 3 Remaja di Singapura Sengaja Ludahi Tombol Lift
• Ular Piton di Bawah Jembatan Tegalsari Semarang Resahkan Warga, Bersarang Dekat Stok Wirok
• Ahmad Dhani dan Maia Estianty Berpelukan di Indonesian Idol, Ari Lasso dan Anang Tertawa Bahagia