Berita Jateng
Fenomena Tikus Pithi yang Getol Usung Calon Perseorangan Pilkada 2020 di Jateng, Siapakah Mereka?
KPU telah menutup pendaftaran calon kepala daerah dan wakil jalur perseorangan atau independen
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Fenomena Tikus Pithi yang Getol Usung Calon Perseorangan Pilkada 2020 di Jateng, Siapakah Mereka?
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menutup pendaftaran calon kepala daerah dan wakil dari jalur perseorangan atau independen pada Minggu (23/2/2020) pada pukul 24.00 WIB.
Di beberapa daerah di Jawa Tengah, calon perseorangan bermunculan.
• BREAKING NEWS: Kecelakaan di Jalan Perintis Kemerdekaan Semarang, Truk Ringsek Tabrak Median
• CATAT! Tes Psikologi Buat Baru dan Perpanjang SIM di Wilayah Polda Jateng Serentak Senin Depan
• Jadwal dan Link Live Streaming Babak 32 Besar Liga Europa, Nasib Manchester United di Ujung Tanduk
• Siswi SMA Pekalongan Bunuh Diri, Polisi Tak Menyangka Hal Sepele Bisa Buat Remaja Itu Nekat
Namun, sebagian besar ditolak lantaran tidak memenuhi persyaratan yang ditentukan.
Dari data Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng, balon perorangan yang saat ini statusnya masih penghitungan yaitu paslon Suyanto-Erfa Royani (Kendal), Said-Mat Solekan (Demak), Slamet Riyanto-Suyanto (Purworejo) Abah Ali-Gus Amak (Kota Solo).
Namun, ada satu balon yang statusnya diterima namun masih harus melewati sejumlah tahapan verifikasi administrasi dan faktual yakni pasangan Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) di Kota Solo.
Pasangan tersebut diusung gerakan Tikus Pithi yang dikomandoi Yayasan Surya Nuswantara yang dipimpin Tuntas Subagyo dari Baki Kabupaten Sukoharjo.
Sebetulnya, tidak hanya pasangan Bajo, beberapa kandidat yang diusung Tikus Pithi sempat mendaftar dan menyerahkan berkas pencalonan, namun ditolak lantaran tidak memenuhi syarat.
Komisioner KPU Jateng, Muslim Aisha, menuturkan banyak calon perseorangan yang diusung gerakan Tikus Pithi.
"Hampir semua calon dari jalur perseorangan diusung. Ini mengingatkan dulu pada 2018 saat pemilihan gubernur dimana gerakan ini ingin mengusung calon gubernur dari perseorangan, tapi gagal, nggak lolos," jelasnya saat menyambangi Kantor Tribun Jateng, Rabu (26/2/2020).
Menurutnya, Tikus Pithi bergerak di beberapa kabupaten/kota di Jateng lantaran memiliki jaringan.
Antara lain di Kendal, Demak, Solo, Boyolali, Rembang.
Sementara, Komisioner Divisi Data dan Informasi KPU Jateng, Paulus Widiyanto menuturkan Tikus Pithi memiliki slogan Natha Baris (merapikan baris).
"Mereka ada di beberapa tempat. Kemudian, berproses di pilkada. Terorganisir lumayan rapi. Sehingga ada dukungan," ujarnya.
Saat ini, syarat calon perseorangan tersebut tengah diproses. Kemungkinan, hari ini, proses telah selesai sebelum pukul 24.00 WIB di KPU masing-masing kabupaten/kota.