Berita Kecelakaan
Saya Lihat 5 Pejalan Kaki Menyeberang Lalu Hilang, Kata Sopir Truk Kecelakaan di Banyumanik
Sopir truk kontainer mengungkapkan ada hal janggal sebelum mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Perintis Kemerdekaan, Banyumanik.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sopir truk kontainer mengungkapkan ada hal janggal sebelum mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Perintis Kemerdekaan, Banyumanik, Kota Semarang, Rabu (26/2/2020) malam.
Dia mengaku melihat sekitar 5 pejalan kaki menyeberang tepat di depan truknya yang melaju.
Sebagai informasi, pria bernama Susanto itu melajukan truk dari arah Ungaran-Semarang.

• Siswi SMA Pekalongan Bunuh Diri, Polisi Tak Menyangka Hal Sepele Bisa Buat Remaja Itu Nekat
• Duda Dory Harsa Penabuh Gendang Didi Kempot Mesra dengan Nella Kharisma : Beb!, Status Cak Malik?
• Perjuangan Febri Manusia Kayu Salatiga 17 Tahun Terbaring di Kasur, Jadi Youtuber Sambung Hidup
• Setahun Jadi Youtuber Ngapak Cilacap, Nasib Riyanto Berubah Drastis, Ini Curhatnya Soal Gadis Cantik
Susanto berujar kaget seketika melihat rombongan orang itu.
Dia segera membanting setir ke kanan, arah median jalan.
Namun, tepat usai truk yang dikendarainya menabrak median jalan hingga ringsek, Susanto mengatakan sama sekali tak melihat adanya para pejalan kaki tersebut.
“Tidak ada orang, para saksi termasuk tentara di Kodam juga tidak melihat adanya pejalan kaki."
"Padahal saya kaget karena menghindari kira-kira lima orang yang menyeberang,” ungkapnya.
“Di sekitar lokasi kejadian juga ditemukan sepatu dan pecahan sepeda motor,” lanjutnya.


Kondisi saat kejadian, sekitar pukul 18.00 WIB sedang hujan.
Dari penuturan para anggota Unit Laka Satlantas Polrestabes Semarang yang berada di lokasi, tidak ada korban dalam peristiwa tersebut.
Pengemudi hanya mengalami luka ringan di bagian lengan kanan.
Body depan kanan truk berpelat H 1401 FA itu ringsek dan dua ban depan kanan berada di atas median jalan.
Terlihat juga bagian as roda patah.
Ia mengaku melakukan perjalanan dari Sukoharjo menuju ke Pelabuhan Tanjung Emas dan container dalam truk itu kosong.
Truk telah selesai dievakuasi pada sekitar pukul 21.30 WIB.
Proses evakuasi menggunakan satu mobil crane berukuran besar dan satu lagi mobil derek.
Para relawan juga terlihat turut mengatur arus lalu lintas di kedua jalur.
Usai evakuasi, arus lalu lintas yang sebelumnya padat kemudian kembali lancar.
Kejadian itu menyita perhatian warganet.
Akun bernama Netizen membagikan berita kecelakan tunggal truk kontainer di Watu Gong itu.
Berita itu dibagikan di Grup Facebook Media Informasi Kota Semarang.
Berikut narasi yang ditulisnya:
Turunan Makodam emange angker??
Warganet pun membanjiri kolom komentar link berita itu.
Berikut adalah beberapa tanggapan yang dituliskan warganet.
Firman: Padune ws ngantuk, ws kesel iku sopir e, dadi mblayang tkn ngendi3
Djohan: Wallahuallam jgene musibah gak rti kpan mlayune hal goib pasti terjadi
SiLo's Gruop: Ojo bully luurrr....goib memang ada ambil positif e wae.. .
Jaga Shima: Aku ra maido...saya percaya..karena hal gaib itu ada......makanya setiap kali melakukan perjalanan jangan lupa dzikir walaupun. Dlm hati
Zea Winda Safitri: Jalannya yang daerah situ memang bergelombang...apa lagi pas turunan ke kodam
Yuningsih Ningsih: Yang udah biasa hidup di jalan raya pasti tau
Ajipasa Luki: Ya semoga bisa menjadikan kewaspadaan untuk kita semua, jika berkendara di jalan raya...sing belum pernah merasakan, yo gpp maido...ora salah..bebas kok disini, lan semoga tidak mengalami kejadian seperti itu..aamiin yra...karena dalam kondisi lelah, semua juga bisa terjadi..itu benar,..namun saat pikiran kosong, melamun..atau memang sudah digariskan atas ijin - NYA ..semua maidonan akan terjawab dengan sendirinya..ati ati.
Lanangnge Jagat: Ojo sok maido lur, aq dewe yo tau ngalami neng ngarep kodam, aq pas numpak mtr, jam 5 sore, rumangsaku,dalan kono kuwi peteng dedet,tur dalane sepi banget lur, trs aq kecemplung selokan got....
(rez)
Kecelakaan Bawen
Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun! Suparno (48) warga Kertosari, Geger, Madiun, Jawa Timur meninggal dunia.
Setelah mobil yang ditumpanginya mengalami kecelakaan lalu lintas di jalur tol Bawen Semarang Jawa Tengah.
Kecelakaan lalu lintas terjadi di Tol Bawen, Rabu (26/2/2020) pagi.
Kecelakaan yang melibatkan mobil Daihatsu Gran Max nomor polisi AD 8970 AL dan truk itu menewaskan satu orang.
Kasatlantas Polres Semarang AKP Sri Hasta Birowowati menjelaskan kecelakaan terjadi sekira pukul 04.00, tepatnya di tol Bawen kilometer 450 jalur A.
Kronologi kejadian, lanjutnya, adalah saat itu pengemudi Gran Max, Eko Regililasti (51) warga Mejayan Madiun Jawa Timur melajukan kendaraannya dengan kencang dari jalan tol Bawen ke arah Salatiga.
Di mobil tersebut juga ada penumpang yakni Suparno (48) warga Kertosari, Geger, Madiun, Jawa Timur.
Saat melaju, sopir kurang hati-hati dan tidak tahu kalau didepannya ada kendaraan lain.
Di depan mobil tersebut ada truk yang berjalan searah dengan mobil.
"Diduga dengan kecepatan tinggi, sopir tak sadar di depannya ada truk.
Sehingga tak bisa menghindar dan mobil menabrak truk tersebut," jelasnya.
Akiba dari kecelakaan tersebut, bagian depan mobil Gran Max ringsek nyaris tidak terbentuk karena diduga saking kerasnya benturan.
Namun, sungguh disayangkan truk yang ditabrak tetap melaju, tidak berhenti dan melarikan diri.
Sementara dari kecelakaan tersebut, AKP Sri Hasta mengatakan, Suparno mengalami pendarahan di telinga dan sebelumnya akhirnya meninggal dunia.
Sementara sopir Gran Max, Eko Regililasti, mengalami luka lecet di tangan dan kakinya.
"Kami mengimbau masyarakat untuk selalu fokus saat sedang mengemudi di jalan raya," paparnya. (Ahm)
• Kabar Terkini Pasangan SMA yang Viral karena Cowoknya Dinilai Terlalu Tampan? Ini Kabarnya Terbaru
• Resmi Buka SIM Care, Polisi Antar SIM Langsung Ke Rumah
• Polda Jateng Buru 4 Begal Cilik Sadis Asal Demak, Kombes Pol Iskandar: Mereka Anak Putus Sekolah
• Naksir Wanita Ternyata Istri Orang, Remaja di Semarang Ini Gantung Diri di Ruang Tamu Rumahnya