Kisah Sukses
Kisah Sukses Wong Kendal, Agus Budidaya Udang Vaname Sekali Panen Bisa Capai Rp 600 Juta
Kisah sukses seseorang itu kuncinya adalah tekun dan kreatif. Seperti menekuni budidaya ikan dan udang ini membuat Agus terus berinovasi
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM -- Kisah sukses seseorang itu kuncinya adalah tekun dan kreatif. Seperti menekuni budidaya ikan dan udang ini membuat Agus terus berinovasi supaya bisa panen maksimal.
Terbukti setelah dia menggunakan kincir air di tambaknya di Kendal, hasil udang vaname melimpah.
Agus Muktianto warga Kelurahan Bandengan, Kecamatan Kendal Kota, Kabupaten Kedal menekuni budidaya ikan dan udang di tambak.
Dia punya empat hektare tambak, dua hektar untuk ikan dan udang, sedangkan dua hektar dia pakai budidaya udang jenis vaname.
Dia tak menyangka budidaya udang vanamenya sukses.
Puluhan tahun dia menjadi pembudidaya ikan dan udang akhirnya berpengalaman dan menemukan cara paling ampuh menghasilkan panen udang vaname maksimal.
Sejak 2009 lalu, pria Bandengan Kendal ini fokus memelihara udang jenis vaname.
Dia memanfaatkan teknologi kincir air berkepadatan rendah untuk membantu proses tumbuh kembang udang.
• Pemilik Rumah Shock Saat Penyewa Tinggalkan Rumahnya dalam Kondisi Menyeramkan, Rusak dan Kotor
• Seperti Apa kelakuan Pria yang Bunuh Mertua Ini, Sampai-sampai Kapolres Murka Bilang Jahanam
• HOBI GILA! Wanita Ini Ingin Pecahkan Rekor Berhubungan Intim Terbanyak Layani 1.000 Pria Sehari
• FOKUS : Dahsyatnya Virus Corona
Kincir air itu dia modifikasi untuk kemudian dipasang untuk meningkatkan kadar oksigen dalam tambak. Hasilnya, tiap satu hektare tambak milik Agus bisa panen dua kali lipat dari sebelumnya.
Ide penggunaan kincir air ini merupakan hasil masukan dari temannya yang juga profesi sebagai pembudidaya udang vaname.
Melalui sentuhan tangannya, ia renovasi kincir sehingga berfungsi lebih maksimal dan bisa tahan lama beberapa tahun. Katanya, yang penting perawatan agar mesin tidak terkena air juga dilakukan pengecekan rutin.
Bibit udang vaname sendiri awalnya ia beli dari teman. Sebelumnya, Agus sebagai pembudidaya udang windu. Kemudian dia beralih dari budidaya udang windu ke udang vaname.
Kini ia juga bisa menghasilkan bibit untuk dirinya sendiri agar kualitas udangnya tetap terjaga.
"Alhamdulillah saya punya dua hektare tambak. Tiap satu hektare bisa panen 1 ton sejak pakai kincir air," terangnya, Kamis (27/2/2020).
Dalam merawat udang, suka duka itu sudah biasa. Gagal panen juga pernah dia alami. Itu semua menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh Agus.