Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pembunuhan Sopir Grab Kudus

Polisi Tembak Kaki Pelaku Pembunuh Driver Grab Kudus, Ditangkap di Yogya dan Amankan Mobil Korban

Polisi menembak pembunuh driver Grab Kudus, Tri Ardianto (40), warga Desa Gondangmanis, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Jateng.

Editor: m nur huda
ISTIMEWA/Polres Jepara
Warga Desa Bugo, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, digegerkan dengan penemuan mayat laki-laki di Sungai Serang Welahan Drainage (SWD) II turut Desa Bugo, Kamis (6/2/2020). 

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iskandar Fitriana Sutisna menyampaikan, jasad korban dibawa ke Puskesmas Welahan hingga RSUD Jepara untuk diperiksa lebih lanjut.

Dari hasil pemeriksaan tim medis, kata dia, ditemukan luka jeratan pada leher, dua luka tusuk pada dada kiri, luka tusuk pada dada kanan, luka robek pelipis kiri, luka robek telinga kanan dan bekas sayatan di tangan.

"Kasus ini masih didalami oleh Polres Jepara dan Polda Jateng," kata Iskandar.

Ditemukan bercak darah tak jauh dari lokasi

Aparat kepolisian akan mencocokkan bercak darah yang ditemukan di jembatan Desa Ketilengsingolelo yang berjarak kurang lebih satu kilometer dari penemuan mayat di aliran sungai Desa Bugo, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Kamis (6/2/2020) lalu.

Kasat Reskrim Polres Kudus AKP Rismanto menyebut bercak darah yang ditemukan itu memang belum pasti milik korban driver online di Jepara.

Namun dalam pengembangannya nanti bisa saja darah tersebut memang milik korban Tri Ardianto.

Pihak kepolisian bakal melakukan pengujian dan pencocokan bercak darah yang ditemukan di jembatan dengan data darah milik korban.

"Kami masih melakukan pencocokan dan belum bisa memastikan apakah darah tersebut benar miliknya. Nanti kami akan periksa," ucapnya Sabtu, (8/2/2020) siang.

Sejumlah barang bukti lain juga belum ditemukan, baik mobil ataupun barang-barang lain yang hilang dari jasad korban.

"Kami masih melakukan penyelidikan," lanjutnya.

Dia juga mengakui jika korban sebelumnya sempat mengantarkan penumpang ke perumahan MVR.

Kendati demikian, korban saat itu hanya memutar di perumahan tersebut kemudian langsung meninggalkan perumahan.

"Korban sempat ke MVR bersama penumpang onlinenya, namun kembali karena pemesanan kamar tidak bisa mendadak," katanya.

Terkait motif pembunuhan, pihaknya belum bisa memastikan karena tersangka masih belum terungkap.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved