Proliga 2020
2 Tim Pastikan Lolos ke Final Four Proliga 2020, Bagaimana Nasib Surabaya Bhayangkara Samator?
2 Tim Pastikan Lolos ke Final Four Proliga 2020, Bagaimana Nasib Surabaya Bhayangkara Samator?
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: abduh imanulhaq
2 Tim Pastikan Lolos ke Final Four Proliga 2020, Bagaimana Nasib Surabaya Bhayangkara Samator?
TRIBUNJATENG.COM - Jakarta BNI 46 (BNI) memastikan diri lolos ke babak final four Proliga 2020.
Kepastian tersebut didapat Jakarta BNI 46 setelah mengalahkan Jakarta Pertamina Energi (JPE) dalam lanjutan pertandingan seri pertama putaran kedua Proliga 2020 yang berlangsung di GOR Tri Dharma, Gresik, Minggu (1/3/2020).
Dalam pertandingan tersebut, BNI mengalahkan JPE dalam lima set dengan skor 3-2 (19-25, 25-19, 25-16, 23-25, 15-18).
Kemenangan ini sekaligus membawa Dio Zulfikri dkk. memastikan lolos ke empat besar (final four).
• Video Ronaldo dan Dybala Tertangkap Basah Kritik Lini Tengah Juventus yang Tak Pernah Beri Umpan
• 2 WNI Positif Corona, Apakah Ditanggung BPJS Kesehatan? Berikut Penjelasan Humas BPJS
• Jangan Salah Beli, Ini 4 Jenis Masker yang Efektif Mencegah Penularan Virus Corona & Cara Pemakaian
• Jadwal Lengkap Juara Bertahan Bali United, Konsentrasi Serdadu Tridatu Terpecah Liga 1 dan AFC 2020
Posisi BNI tidak mungkin terkejar lagi mengingat tim ini sudah memenangkan enam laga dari tujuh laga yang sudah dilakoni, sama dengan JPE yang juga sudah mengantongi enam kemenangan dari tujuh laga.
JPE juga sudah lebih dulu memastikan ke final four.
Bagi JPE, ini merupakan kekalahan pertama di musim ini.
Tim asuhan Samsul Jaiz itu sempat tertinggal lebih dulu di set pertama dengan angka 19-25, hal ini karena servis para pemainnya yang kurang baik, namun dapat berbalik unggul di set kedua dengan angka 25-19.
“Kami akui pada set pertama kalah di servis namun setelah saya mengubah pola permainan, para pemain semakin berani. Dan perubahan kami lakukan dengan menghindari spike,” kata Samsul Jaiz, dalam keterangan persnya usai laga, dikutip dari laman PBVSI.
Memasuki set ketiga, Dio Zulfikri dan kawan-kawan semakin digdaya dan kembali mengalahkan JPE dengan skor 25-16.
Namun, terpeleset di set keempat dan harus mengakui lawannya itu dengan skor 25-23.
Akibatnya, pertandingan harus ditambah satu set lagi untuk penentuan.
“Pertandingan lima set ini tentu menguras tenaga, dan yang menentukan adalah psikologi serta taktik untuk memenangkan laga,” kata Samsul, menegaskan.
Beruntung, Sigit Ardian dan kawan-kawan mampu mengatasi dengan mudah JPE di set kelima, sehingga keluar sebagai pemenang dengan angka terakhir 18-15.
Sementara itu, menanggapi kekalahan ini, pelatih JPE, Pascal Wilmar mengakui bahkan anak asuhnya bermain sangat hati-hati dan menjaga stamina untuk laga di putaran berikutnya.