Wabah Virus Corona
Menkes Singapura Sebut Virus Corona Tidak Menyebar Lewat Udara, Pakai Masker Tak Beri Perlindungan
Menkes Singapura Sebut Virus Corona Tidak Menyebar Lewat Udara, Pakai Master Tak Beri Perlindungan
Virus Corona tidak ada dalam kategori virus ini.
Virus novel corona menurutnya juga bisa ditularkan melalui kontak permukaan.
“Ketika seseorang bersin atau batuk, tetesannya jatuh ke permukaan meja dan kursi misalnya dan virus dapat tetap hidup sampai beberapa hari,” kata dia lagi.
Apabila seseorang menyentuh permukaan, virus bisa berpindah ke tangan dan jika kemudian seseorang menggosok mata ataupun hidung tanpa mencuci tangan ia mungkin akan terinfeksi.
“Jadi kita harus mencuci tangan. Ini juga mengapa kami hanya mengkarantina kontak dekat dari kasus yang dikonfirmasi,” jelasnya.
Cuci tangan dan Jangan menyentuh wajah
Gan juga menyebut, kontak sementara seperti dalam kasus mereka di mal maupun hotel memiliki risiko penularan yang rendah.
Kasus yang disebabkan virus corona, biasanya gejala akan menular ketika penderita menunjukkan gejala.
Hal itu pula yang menurutnya terjadi pada virus corona jenis baru.
“Ada bukti penyebaran terbatas dari seseorang tanpa gejala, selama periode inkubasi. Namun, bentuk penularan ini mungkin tidak umum, dan sejauh ini hanya melibatkan kasus yang terisolasi. Pada titik ini, bukti masih mengarah pada penularan yang lebih tinggi ketika orang tersebut menunjukkan gejala,” lanjutnya.
Sehingga sejauh ini rekomendasi yang dianjurkan untuk melindungi diri adalah menjaga kebersihan pribadi yakni mencuci tangan dengan sabun dan air secara teratur.
“Dan menghindari menyentuh wajah dan tangan. Ini mungkin terdengar sederhana, tetapi efektif dalam mencegah semua jenis infeksi,” kata dia.
Lebih lanjut ia menjelaskan potensi infeksi dari orang tanpa gejala menurutnya lebih kecil.
Potensi paling besar adalah menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus dimana masker menurutnya tak bisa memberikan perlindungan.
“Mengenakan masker saat kita sehat sering kali malah memberi rasa aman yang salah, dan lebih cenderung menyentuh wajah ketika terus-menerus membetulkan masker, yang merupakan salah satu cara penyebaran penyakit,” jelasnya.