Konflik Timur Tengah
Militer Turki Tembak Jatuh 2 Jet Tempur Suriah di Idlib, Erdogan: Operasi Kita Akan Berlanjut
Dua jet tempur Suriah ditembak jatuh oleh militer Turki di bagian barat Idlib, Minggu (1/3/2020) siang waktu setempat.
TRIBUNJATENG.COM, BEIRUT – Dua jet tempur Suriah ditembak jatuh oleh militer Turki di bagian barat Idlib, Minggu (1/3/2020) siang waktu setempat.
Peristiwa jet tempur Suriah ditembak militer Turki ini semakin meningkatkan eskalasi konflik di Idlib hingga mendekati titik perang total.
Kabar dua jet tempur Suriah ditembak jatuh oleh militer Turki ini diwartakan jaringan berita berpusat di Beirut Lebanon, Al Masdar News, Minggu malam WIB.
Sebelumnya, Suriah telah menembak jatuh drone Turki di timur Idlib.
• Main Ke Kos Pacar, Gadis 16 Tahun Digilir Tiga Pemuda di Semarang, Satu Pelaku Masih Buron
• Kisah Gadis Digilir Tiga Pemuda Mabok di Semarang saat Main Ke Kos Pacar, Diancam Akan Digergaji
• Seorang Remaja Perempuan Diduga Bunuh Diri di Sebuah Hotel di Kota Semarang
• Heboh! Jalan Ambles di Jember saat Adzan Subuh, 8 Ruko Roboh
Mengutip kantor berita SANA, dua pilot pesawat menyelamatkan diri. Belum ada detail nasib mereka, termasuk jenis pesawat yang ditembak jatuh.
Pemerintah Damaskus dan Ankara belum mengeluarkan pernyataan terkait dua insiden di tengah kecamuk petang di Idlib ini.
Turki telah meminta bantuan aksi langsung NATO di Suriah.
Presiden Erdogan juga memutuskan membuka pintu yang memberi jalan masuknya imigran ke Eropa.
Menyusul kematian sekurangnya 29 tentara Turki, ada yang menyebut 33 dan 34 prajurit, Turki saat ini menempatkan semua posisi militer Suriah di darat maupun udara sebagai target aksi balasan.
Ancaman itu disampaikan Turki lewat pernyataan tertulis pemerintah yang dikutip kantor berita Anadolu, Jumat (28/2/2020) pagi ini WIB.
• Daftar Laga Olahraga di Dunia yang Batal karena Virus Corona: MotoGP Qatar hingga Liga Italia
• Sakit Hati, Pria Ini Sebar Video Mesum Mantan Pacar Jelang Pernikahan
"Turki menempatkan semua target militer Suriah yang kita ketahui sebagai sasaran balasan kita," tulis Anadolu mengutip siaran pers pemerintah Ankara.
"Darah pahlawan kita tidak akan sia-sia, operasi kita di Suriah akan berlanjut," lanjut pernyataan itu.
Belum jelas operasi balasan seperti apa yang akan dilakukan militer Turki.
Wilayah udara di Idlib saat ini masih dikontrol Rusia, dan sulit bagi jet-jet tempur Turki beroperasi di wilayah ini.
Puluhan tentara Turki, situs Southfront.org menyebut 34 orang, tewas di Idlib terkena gempuran udara jet Rusia atau Suriah.
Informasi ini menyebar di berbagai outlet media, Jumat (28/2/2020) dini hari WIB. Belum ada konfirmasi resmi dari militer Turki terkait kabar ini.
Laman berita stepagency.com merilis serangkaian video yang menunjukkan kerusakan truk-truk militer Turki dalam posisi konvoi.
Satu rekaman pendek video memperlihatkam suasana kekacauan akibat ledakan bom. Namun tidak terlalu jelas dideskripsikan lokasi dan waktu kejadian.
Jaringan berita Al Masdar News yang berpusat di Beirut, Lebanon mewartakan informasi senada. Serangan roket Grad juga dilaporkan terjadi di Latakia dari arah Idlib.
Sputniknews.com merilis ada 22 tentara Turki terbunuh. Sementara kantor berita Turki Anadolu, mengutip keterangan Gubernur Hatay, ada 9 prajurit Turki tewas.
Situasi genting di Idlib ini berpotensi besar mendekatkan konfrontasi langsung pasukan Turki dengan militer Rusia dan Suriah.
Presiden Vladimir Putin sebelumnya dikabarkan takkan menghadiri perundingan empat pihak tentang nasib Idlib di Ankara pada 5 Maret 2020.
Absennya Putin mengindikasikan sikap Rusia atas kekeraskepalaan Turki melanggar kedaulatan Suriah. Rusia memberi dukungan penuh pada Suriah sebagai negara berdaulat.
Saraqib Lepas
Perkembangan terakhir di medan tempur Idlib, kelompok bersenjata yang didukung pasukan Turki, merebut kembali sebagian Kota Saraqib yang strategis, Kamis (27/2/2020).
• Solikin Hilang Terseret Arus Pantai Bugel Kulon Progo, Sempat Lambaikan Tangan Minta Tolong
• Inilah Lagu yang Akan Dinyanyikan Lyodra dan Tiara di Indonesia Idol Result and Show Malam Nanti
Rekaman video masuknya kembali kelompok militan Hayat Tahrir al-Sham (HTS) ke bagian timur Idlib itu dipublikasikan situs berita Southfront.org.
Meski belum memperlihatkan situasi keseluruhan kota Saraqib yang terlihat rusak berat dan sepi, pasukan Suriah yang ditugaskan di lokasi itu kemungkinan sudah mundur.
Namun kantor berita TASS dari Rusia, menggunakan informasi sumber militer Suriah, menyebutkan Saraqib masih dalam kontrol pasukan Damaskus.
Pasukan Suriah merebut Saraqib awal bulan ini. Kota ini jadi titik penghubung jalan raya utama Damaskus-Aleppo, dan juga Damaskus-Idlib.
Jalur ini juga menjadi rute suplai utama pasukan Suriah, yang berusaha merebut kembali Provinsi Idlib dari penguasaan teroris dan Turki.
Sebelum memasuki Saraqib, kelompok teroris dan pasukan Turki menggempur dan sukses merebut kembali kota kecil Al-Nayrab.
Mereka menemukan sejumlah besar tank, kendaraan lapis baja, dan sistem penangkis serangan udara Suriah. Tidak disebutkan apakah ada tahanan perang di Nayrab.
Bersamaan operasi tempur ke Nayrab dan Saraqib, Kementerian Pertahanan Turki mengklaim telah menewaskan tak kurang 500 tentara Suriah di Idlib.
Namun Turki kehilangan sejumlah pesawat nirawak yang memata-matai situasi darat di Idlib. Drone Turki itu ditembak jatuh pasukan Suriah.
Sejak memutuskan terlibat perang melawan Damaskus di Idlib, Turki sudah kehilangan tak kurang 16 tentaranya.
Mereka tewas saat jet tempur Rusia dan Suriah menggempur pangkalan udara Taftanaz yang dijadikan basis pertahanan pasukan Turki.
Sebagian lain tewas saat konvoi mereka yang mendukung kelompok militan HTS bergerak hendak merebut Nayrab dua pekan lalu.
Presiden Turki Tayyip Erdogan untuk kesekian kalinya melontarkan ancaman akan menyapu semua pasukan Suriah dari Provinsi Idlib pekan ini.(Tribunjogja.com/Sputniknews.com/AMN/xna)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul BREAKING NEWS: Turki Tembak Jatuh Dua Jet Tempur Suriah di Idlib Barat