Berita Solo
Pembobol ATM Ditangkap Polresta Solo, Pelaku Selalu Membawa Gergaji, Ini Tipe ATM yang jadi Incaran
Dalam beraksi, kedua pelaku memanfaatkan sebilah gergaji besi untuk menggajal lubang ATM
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Dua pelaku pembobol anjungan tunai mandiri (ATM) ditangkap oleh anggota Satreskrim Polresta Solo.
Dalam beraksi, kedua pelaku memanfaatkan sebilah gergaji besi untuk menggajal lubang ATM.
Dua pelaku tersebut yakni Nopis Anoprika (31) warga Kagelang, Kecamatan Buay Runjung, Ogan Komering Ulu Selatan dan Teguh Ariyanto (23) warga Curug Kulon, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang.
• Isi Chattingan Driver Ojol dengan Istri Sebelum Nekat Bakar Diri Bersama Anaknya, Sempat Bawa Racun
• 2 WNI Positif Corona, Ini Panduan WHO tentang Cara Melindungi Diri dari Penularan Virus Corona
• 2 WNI Positif Corona, Ini Kronologi Temuan Pemerintah hingga Jawaban Jokowi Soal Masker
• 2 WNI Positif Corona, Ahli Terkejut Hasil Penelitian Manusia yang Rentan Meninggal Karena Covid-19
Meski sudah beralamatkan di Tangerang, Teguh ini juga berasal dari Buay Runjung
Dalam beraksi Nopis selalu ditemani
Dia mengaku, pasangan dalam menjalankan aksi ini selalu berganti.
Kebetulan dalam beraksi di Solo dia ditemani Teguh Ariyanto.
"Kalau di Solo ini baru pertama kali," kata Nopis di hadapan wartawan saat gelar perkara di Mapolresta Solo, Senin (2/3/2020).
Aksinya ini sudah beberapa kali dilakukan sejak 2017 di berbagai kota di Pulau Jawa.
Selain Solo, dia pernah berkasi di Jakarta, Semarang, dan di Jawa Barat.
"Semarang beberapa kali, selain Semarang daerah Jawa Barat," katanya.
Dia mengaku, aksi kejahatannya ini dipelajari dati seorang teman.
Bermodalkan sebilah potongan gergaji besi, dia bisa menguras ini ATM milik korbannya yang tertelan.
"Kami sumpal lubang mesin ATM, kalau ada orang mau ambil uang ATMnya tertelan.
Saya juga intip saat dia memencet pin ATM," katanya.
Saat ATM milik korbannya tertelan, Nopis yang telah menunggu menyarankan supaya korbannya melapor ke bank.
Saat korbannya meninggalkan gerai ATM, di situlah Nopis yang sudah tahu nomor pin kemudian mengambil ATM yang tertelan dan dikuras dengan cara ditransfer ke ATM-nya.
"Jadi ATM yang tertelan itu saya ambil lalu saya ke gerai ATM lain kemudian transfer ke ATM saya," katanya.
Sementara tugas Teguh dalam aksi pembobolan hanya sekadar menemani sembari mengawasi wilayah sekitar gerai ATM.
Sebab Nopis tidak akan menjalankan aksinya sekira di sekitar gerai ramai.
Dia selalu mencari gerai ATM yang sepi.
"Paling banyak pernah sekali dapat satu ATM Rp 10 juta," tandas Nopis.
Dalam sehari, Nopis paling banyak bisa membobol tiga kali.
Ditangkapnya pelaku pembobol ATM ini tidak lain lantaran banyaknya laporan dari warga Solo yang menjadi korban.
Kasatreskrim Polresta Solo Kompol Arwansa melalui Wakastreskrim Polresta Solo AKP Widodo mengatakan, saat ditangkap pelaku tengah beraksi di gerai ATM Banyuagung, Banjarsari, Solo.
"Ini sudah proses penyelidikan lama, berkaitan dengan banyaknya laporan masyarakat," kata Widodo.
Dengan terungkapnya pelaku pembobol ATM ini, Widodo mengimbau kepada masyarakat supaya berhati-hati saat hendak menarik uang tunai dari ATM.
Mengingat pelaku yang mengincar gerai ATM sepi, baik kiranya, imbau Widodo, supaya mengambil di gerai ATM yang berdekatan dengan kantor bank-nya.
Biasanya di situ terdapat penjaganya. Kalaupun ATM tertelan mesin, bisa langsung lapor kepada penjaganya.
"Pelaku dijerat Pasal 363 jo 53 KUHP dengan ancaman pidana 7 tahun penjara," katanya. (*)
• 2 WNI Positif Corona, Ini Panduan WHO tentang Cara Melindungi Diri dari Penularan Virus Corona
• 2 WNI Positif Corona, Ini Gejala Virus Corona & Perkembangan Harian Pasien Hasil Penelitian di Wuhan
• 2 WNI Positif Corona, Ahli Terkejut Hasil Penelitian Manusia yang Rentan Meninggal Karena Covid-19
• Isi Chattingan Driver Ojol dengan Istri Sebelum Nekat Bakar Diri Bersama Anaknya, Sempat Bawa Racun