Wabah Virus Corona
Penjelasan Istilah Kontak Langsung yang Dapat Menularkan Virus Corona dan Cara Pencegahannya
Dua warga Indonesia yang positif coronavirus COVID-19 itu lewat close contact atau kontak langsung dengan warga Jepang yang positif virus corona
TRIBUNJATENG.COM - Baru saja diumumkan bahwa dua warga Indonesia positif terjangkit virus corona COVID-19. Pengumuman disampaikan Presiden Joko Widodo di Istana pada Senin (3/3/2020).
Menurut penjelasannya, dua warga negara Indonesia yang positif coronavirus COVID-19 itu lewat close contact atau kontak langsung dengan warga negara Jepang yang positif virus corona.
Namun, apa itu kontak langsung?
Kontak seperti apa yang bisa menyebabkan penularan virus corona Wuhan?
• Main Ke Kos Pacar, Gadis 16 Tahun Digilir Tiga Pemuda di Semarang, Satu Pelaku Masih Buron
• Seorang Remaja Perempuan Diduga Bunuh Diri di Sebuah Hotel di Kota Semarang
• Sakit Hati, Pria Ini Sebar Video Mesum Mantan Pacar Jelang Pernikahan
• Jokowi: Indonesia Siap Hadapi Virus Corona, Ada 100 Rumah Sakit dengan Ruang Isolasi
Pertama, harus diingat bahwa penularan virus corona tidak akan terjadi hanya melalui sekali kontak dengan orang yang positif terinfeksi.
Dilansir dari artikel Kompas.com sebelumnya, Dr dr Erlina Burhan, MSc, SpP(K) dari Divisi Infeksi Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FKUI berkata bahwa penularan virus corona membutuhkan kontak yang erat, dekat dalam waktu yang lama dan juga intens sekali dengan pasien yang positif.
Inilah yang disebut dengan kontak langsung.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) juga mendefinisikan kontak langsung sebagai berada dalam jarak dua meter dari orang yang terinfeksi COVID-19 untuk waktu yang lama.
Kontak langsung bisa terjadi ketika Anda merawat, hidup bersama, mengunjungi, atau berada di ruang tunggu atau kamar yang sama dengan pasien virus corona.
Akan tetapi, kontak langsung juga bisa terjadi tanpa kriteria di atas jika Anda terpapar droplet atau percikan dari pasien COVID-19 yang sedang batuk atau bersin.
Jika Anda mengalami hal-hal di atas tanpa menggunakan alat pelindung, maka ada risiko Anda tertular virus corona Wuhan.
Dalam kasus kedua WNI yang positif Covid-19, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto berkata bahwa pasien yang merupakan guru dansa sempat berdansa dengan warga negara Jepang yang menularinya.
Penularan virus corona
Ada beberapa cara penularan virus corona yang perlu diketahui masyarakat sebagai langkah antisipasi.
Dokter Spesialis Paru Anggota Kelompok Staf Medik (KSM) Paru RSUD Dr Moewardi Surakarta, Dr dr Reviono, SpP (K), menjelaskan, setidaknya COVID-19 dapat menular dari manusia ke manusia dengan empat cara.
Berikut transmisi virus corona yang perlu diperhatikan: