Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Solo

Info Harga Masker di Solo Rp 280 Ribu per Box, Biasanya Hanya Rp 50 Ribu, Polisi Cek Apotek

Melambungnya harga masker membuat Polresta Solo menyisir sejumlah apotek yang biasa menyediakan masker, Rabu (4/3/2020).

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Daniel Ari Purnomo

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Melambungnya harga masker membuat Polresta Solo menyisir sejumlah apotek yang biasa menyediakan masker, Rabu (4/3/2020).

Hal ini dilakukan guna mengetahui penyebab melambungnya harga dan kelangkaan masker.

Perampok Bawa Kabur Mobil di Parkiran, Ternyata di Dalam Masih Ada Orang, Ini yang Akhirnya Terjadi

Pesta Pernikahan Ana Riana Rinjani, Tukang Ojek Pengkolan Mas Pur Nyanyi Lagu Pamer Bojo Didi Kempot

Baim Wong Omelin Paula Verhoeven di Bandara: Emosi Gue, Kesel Banget

Pada Pengecer Masker, Ganjar Pranowo: Akan Lebih Baik Anda Kasih Diskon

"Kami terjun ke lapangan, ke distributor-distributor dan produsen masker, serta hand sanitizer."

"Kami akan melakukan tindakan preventif, dengan melakukan pendataan untuk mencari akar masalah kenapa masker dan hand sanitizer serta antiseptik lain bisa langka di Kota Solo," kata Kanit Korwas PPNS Satreskrim Polresta Solo, Iptu Catur Agus Yudo.

Dia menambahkan, penyisiran akan terus dilakukan sampai pihaknya menemukan akar penyebab kelangkaan masker.

Pihaknya tidak ingin ada pihak yang memanfaatkan kondisi di tengah paniknya masyarakat akan penyebaran virus corona.

"Kami akan memastikan tidak akan ada yang memanfaatkan hal itu terutama di Kota Solo," katanya.

Jika ditemukan adanya penimbun masker, maka pihaknya tidak segan-segan untuk menindak secara hukum.

"Ini akan berkelanjutan."

"Yang pasti jika ada potensi tindakan melanggar hukum, akan kita tindak."

Satu di antara apotek yang disisir yakni di Apotek Padma di Jalan RM Said Kota Solo.

Di situ masker tidak lagi tersedia.

Santoso yang sehari-hari bertugas di bidang pembelian di apotek tersebut mengatakan, bahwa kelangkaan masker terjadi sejak satu setengah bulan belakangan.

Pihaknya tidak lagi mengulak masker lantaran harganya yang terlampau tinggi.

"Kami memang tidak berani kulak lah terus terang, harganya terlalu tinggi."

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved