Berita Kendal
Waspada Penipuan Mengatasnamakan Disdikbud Kendal Soal Dana Alokasi Khusus
Pekan lalu, Kamis (27/2/2020) beberapa kepala sekolah Sekolah Dasar (SD) Kendal dihebohkan oleh seseorang yang menelepon pihak sekolah mengatasnamakan
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Pekan lalu, Kamis (27/2/2020) beberapa kepala sekolah Sekolah Dasar (SD) Kendal dihebohkan oleh seseorang yang menelepon pihak sekolah mengatasnamakan dari pihak Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kendal.
Setidaknya ada dua kepala SD swasta di Kendal yang merespon kabar tersebut kepada pihak Disdikbud.
Kepala Disdikbud Kendal, Wahyu Yusuf Akhmadi, mengatakan saat itu ia mendapat telepon dari Kepsek SD Swasta di Kecamatan Kota Kendal bahwa dirinya diberikan info mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK).
• Perampok Bawa Kabur Mobil di Parkiran, Ternyata di Dalam Masih Ada Orang, Ini yang Akhirnya Terjadi
• Pria Ini Mengaku Tak Bawa Perempuan ke Kamar Hotel, Ketahuan Satpol PP Kendal Si Cewek Lagi Ngumpet
• Pesta Pernikahan Ana Riana Rinjani, Tukang Ojek Pengkolan Mas Pur Nyanyi Lagu Pamer Bojo Didi Kempot
• 3 Truk BUMN Ditembaki di Papua, Diduga Gunakan Senjata TNI yang Hilang dari Helikopter MI-17
Tak hanya itu, penelepon tersebut mengatasnamakan dari Disdikbud dan atau meminta sekolah langsung menghubungi kepala dinas.
"Komunikasi teman-teman (pihak sekolah) baik.
Langsung ditanyakan kepada saya," jelas Wahyu saat ditemui di kantornya, Rabu (4/3/2020).
Kata Wahyu, kepala sekolah tersebut juga diminta untuk menghubungi kontak person 081575014732 yang merupakan nomor Disdikbud yang bisa dimintai klarifikasi atau komunikasi.
"Pak izin, saya tadi dapat telepon, telepon kantor 0294-381457 katanya saya disuruh menghadap kepala dinas pendidikan atau menghubungi bapak.
Kemudian saya diminta menghubungi nomer ponsel disebutkan.
Setelah dicek (nomor tersebut) gak ada di jajaran Disdikbud," kata Wahyu.
Tak hanya itu, saat Wahyu kembali ke kantor selepas dinas di luar kecamatan, ia diberitahu petugas TU bahwa ada kepala SD swasta juga ingin menghadap Kadisdikbud dengan kasus yang sama.
Sejurus kemudian, sore harinya, Wahyu meminta jajarannya membuatkan surat edaran yang berbunyi klarifikasi tentang kejadian tersebut dengan bertandatangan dirinya.
Suarat dengan Nomor 700/7495/Disdikbud dengan tujuan kepala SMP negeri atau swasta, koordinator wilayah kecamatan bidang pendidikan, dan pengawas TK/SD/SMP diedarkan tertanggal 28 Februari 2020
Isinya terdapat 3 hal pokok klarifikasi dan imbauan bahwa tidak benar adanya laporan yang mengatasnamakan Kadisdikbud Kendal atau diminta menghadapnya terkait informasi mendapatkan bantuan dana alokasi khusus (DAK).
Selain itu ia mengimbau bahwa DAK sendiri berawal dari pengusulan tahun sebelumnya dan berproses secara kedinasan.
Semua tidak instan sebagaimana yang beredar pekan lalu.
Tak lupa, Wahyu meminta kepada semua pihak sekolah untuk selalu mengecek informasi apapun yang masuk berkaitan dengan kebijakan sekolah melalui Disdikbud.
"DAK sebenarnya berproses 1 tahun sebelumnya melewati aplikasi Krisna, input by sistem.
Sekolah sampaikan proposal pengajuan diinput dan disampaikan sampai kementerian.
Alhamdulillah belum ada kerugian karena mereka segera komunikasikan ke Dinas," terang Wahyu.
Dengan kejadian tersebut, pihaknya belum melaporkannya ke pihak Siber Reskrim.
Kata Wahyu, pihaknya baru menginbau kepada semua sekolah di bawah kewenangan Kabupaten Kendal untuk saling berkomunikasi.
"Kami koordinasikan dulu, yang jelas sekolah komunikasi dan kordinasi dengan baik, baik lewat surat maupun telepon.
Kegiatan sekolah intra maupun ekstra harus mendapat pengawasan dari kepala sekolah selaku top leader dan harus bertanggungjawab.
Semoga tidak terjadi lagi," ujarnya. (Sam)
• Bagi Anak Muda BerKTP Jateng, Balai Bahasa Buka Pemilihan Duta Bahasa, Ini Persyaratannya
• AKBP Rahmat Lanjutkan Tugas AKBP Gatot Hendro di Polres Salatiga, Ini yang Akan Dilakukan
• Melalui Workshop Mendongeng, Tries Berharap Anak Punya Keberanian Tampil di Hadapan Publik
• Pelanggar Lalu Lintas di Kebumen Siap-siap Dapat Surat Cinta dari Polisi, Sudah Penerapan E-TLE