Berita Karanganyar
Bupati Karanganyar Sebut Masjid Agung Nantinya Bisa Jadi Potensi Wisata
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar merombak total dan mendesain ulang Masjid Agung Karanganyar dengan konsep yang terbilang megah
Penulis: Agus Iswadi | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar merombak total dan mendesain ulang Masjid Agung Karanganyar dengan konsep yang terbilang megah dilengkapi dengan beberapa payung raksasa.
Diberitakan sebelumnya, Pemkab Karanganyar mengalokasikan dana senilai Rp 101 miliar untuk pembangunan Masjid Agung tersebut. Dana tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
Sesuai rencana pembangunannya akan berlangsung selama tiga tahun, mulai 2019 hingga 2021. Berdasarkan infromasi yang dihimpun Tribunjateng.com, dilihat dari Detail Enggineering Design (DED), di sisi kanan dan kiri bangunan utama masjid yang diberi nama Masjid Agung Al-Madani itu terdapat beberapa payung raksasa. Sementara itu di sekitar masjid juga terdapat kawasan publik.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono mengatakan, selain sebagai tempat ibadah, nantinya kawasan tersebut dapat berpotensi menjadi tempat wisata dengan ruang terbuka yang luas.
"Sebagai fungsi utama sebagai tempat ibadah. Nanti ada fungsi lainnya karena kan ada ruang yang bisa dimanfaatkan. Serta bisa untuk wisata," katanya kepada Tribunjateng.com, Kamis (5/3/2020).
Sambungnya, di bagian lantai bawah nantinya terdapat ruangan yang bisa digunakan sebagai rapat atau kantor. Di sekitar bangunan masjid, akan dilakukan penataan kawasan publik. Sehingga berbagai kalangan umur bisa datang ke masjid.
"Kalau nanti sudah jadi orang-orang akan datang ke masjid. Bisa berwisata religi seperti di masjid para wali-wali," pungkasnya.
Sementara itu sampai saat ini proses pembangunan Masjid Agung masih dalam tahap penghapusan aset. (Ais).