Masker
Erick Thohir Tutup Telinga saat Ditanya Rencana Kirim 2 Juta Masker kepada Bos Inter Milan
Erick Thohir menolak berkomentar saat ditanyai soal rencana mengirimkan dua juta masker untuk pemilik klub sepak bola Inter Milan.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Erick Thohir menolak berkomentar saat ditanyai soal rencana mengirimkan dua juta masker untuk pemilik klub sepak bola Inter Milan yang juga pemilik perusahaan asal China, Suning Group.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menolak berkomentar saat meninjau salah satu apotek milik Kimia Farma di bilangan Menteng, Jakarta, Rabu (4/3/2020).
Erick meninjau lokasi tersebut untuk mengecek ketersedian masker di apotek milik Kimia Farma.
• Tersipu saat Ditanya Malam Pertama, Kakek 103 Tahun yang Nikahi Gadis 30 Tahun Berikan Mahar Ini
• 1 Warga Kudus Suspect Corona Setelah Pulang dari Korsel, Diisolasi di RSUD Dr Loekmonohadi
• Pesta Pernikahan Ana Riana Rinjani, Tukang Ojek Pengkolan Mas Pur Nyanyi Lagu Pamer Bojo Didi Kempot
• Para Korban Penipuan Sales Mobil di Semarang Tampak Lesu, Ada yang Curhat Soal Belanja Online
“Saya enggak mau komen,” ujar Erick seraya menutupkan kedua kupingnya.
Ketika ditanyakan kembali, Erick lebih memilih terus berjalan keluar dari apotek tersebut dan langsung bergegas masuk ke dalam mobilnya.
Erick memiliki kedekatan dengan Inter Milan.
Sebab ia sempat menjadi Presiden Inter Milan setelah membeli saham dari Massimo Moratti pada 2013.
Namun pada 2016, ia menjual sahamnya ke Suning Group.
Sebelumnya, Erick pernah mengaku ditelpon pemilik Sunning Group terkait ketersediaan masker di Indonesia.
Sebab, saat ini di China masker sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.
“Hari ini saya ditelepon sama pemilik Suning, (dia) mau beli 2 juta masker (dari Indonesia),” ujar Erick di Jakarta, Senin (10/2/2020) lalu.
BUMN sendiri memang memiliki perusahaan yang memproduksi masker.
Perusahaan tersebut, yakni PT Rajawali Nusino yang merupakan anak usaha PT Nusantara Rajawali Indonesia (RNI).
Dalam memproduksi masker, RNI menggandeng PT Maesindo.
Kapasitas produksi masker mencapai 10 juta pieces.