Tak Takut Virus Corona, Animo Pekerja Migran Indonesia Masih Tinggi ke Negara Terjangkit COVID-19

TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Wabah virus Corona masih menghantui masyarakat dunia.

Mewabahnya virus mematikan itu ternyata tidak memengaruhi pemberangkatan calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke luar negeri.

Animo masyarakat untuk berangkat bekerja ke luar negeri masih cukup tinggi.

• Kepolosan Siswi SMP Serahkan Diri ke Polisi, Mengaku Sudah Membunuh Anak Kecil dalam Lemari

• Betrand Peto Nangis saat Dengar nasehat Ruben Onsu: Kalau Ayah Meninggal Ingat Pesan Ayah

• Warga Ramai Memancing di Saluran Air Lokasi Kecelakaan Truk Muatan Lele 1,3 Ton, Ada yang Dapat 5 Kg

• 5 Instansi PNS Baik Pusat Maupun Daerah dengan Tunjangan Tertinggi, Pemenangnya Adalah. . .

Padahal, beberapa negara penempatan PMI dinyatakan terinfeksi dengan jumlah kasus cukup tinggi, semisal Hong Kong, Taiwan, Singapura hingga Malaysia.

Ini terlihat dari laporan Pos Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (P4TKI) Cilacap.

Koordinator P4TKI Cilacap Evri Kusumasari mengatakan, pada bulan Januari, atau bersamaan dengan mulai masifnya penyebaran virus Corona, PMI yang berangkat ke luar negeri melalui P4TKI Cilacap sebanyak 394 orang.

Di bulan Februari, PMI yang berangkat melalui instansi itu pun masih tinggi, di angka 335 orang.

Menurut Evri, angka keberangkatan PMI itu masih relatif normal seperti bulan-bulan sebelumnya.

Meski mereka yang berangkat di bulan Januari-Februari belum tentu mendaftarnya saat virus Corona telah mewabah.

Bisa jadi mereka mendaftar di beberapa bulan sebelumnya, sebelum wabah virus itu menghantui dunia.

"Ya mereka daftarnya mungkin sudah lama, beberapa bulan sebelumnya, kan ada tahapannya, pembekalan dulu sebelum berangkat,"katanya

Nyatanya sejauh ini, pihaknya belum menerima laporan adanya calon PMI yang mengundurkan diri atau batal berangkat ke luar negeri.

Meski demikian, upaya antisipasi terhadap penyebaran virus Corona tetap dilakukan.

Di antaranya melalui sosialisasi tentang virus itu ke calon PMI sebelum berangkat.

Mereka diimbau agar menahan diri di dalam rumah jika tidak ada kepentingan untuk bepergian keluar.