Berita Regional
Kisah Walikota Risma Buka-bukaan Jadi Korban Percobaan Pembunuhan, Nyaris Ditabrak Truk dan Ada Ular
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ternyata pernah beberapa kali kena ancaman pembunuhan.
TRIBUNJATENG.COM - Kisah Walikota Risma Buka-bukaan Jadi Korban Percobaan Pembunuhan, Nyaris Ditabrak Truk dan Ada Ular.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ternyata pernah beberapa kali kena ancaman pembunuhan.
Untungnya, Risma bisa lolos dari sejumlah percobaan pembunuhan yang mengincar dirinya.
• Kisah Sedih Bayi Tsamara di Sragen, Jarinya Terancam Diamputasi Setelah Digigit Kutu Kucing
• BREAKING NEWS: Puting Beliung Terjang 5 Rumah dan SPBU Ngampin di Ambarawa Semarang
• Seusai Kalahkan Persela, PSIS Semarang Tak Langsung ke Magelang Jelang Lawan Arema FC
• Taksi Terbang Frogs 282 Karya Orang Jogja Berhasil Terbang Perdana, Mampu Angkut 2 Penumpang
Hal ini diceritakan oleh Risma di acara Creative Lab dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional 2020.
Acara ini digelar oleh salah satu media daring nasional di Kota Surabaya, Jawa Timur pada Sabtu (7/3/2020).
Berikut cerita lengkapnya dilansir dari Antara dalam artikel 'Di Hari Perempuan Internasional, Risma berbagi pengalaman ekstrem'.
1. Nyaris ditabrak truk
Menurut Risma, ancaman pembunuhan terhadap dirinya itu terjadi ketika ia masih menjabat Kepala Bagian (Kabag) Bina Pembangunan Kota Surabaya sekitar tahun 2002.
Ceritanya berawal saat Risma menggagas sistem daring untuk pengadaan atau e-procurement.
Sistem ini untuk memudahkan kinerja monitoring pelaksanaan kegiatan pembangunan melalui proyek-proyek yang ada.
Ancaman pembunuhan itu disadari Risma ketika secara mendadak ada truk yang melaju kencang menuju arahnya.
Beruntung, Risma refleks menghindar dan melompat ke samping tempatnya berdiri, sampai akhirnya bagian kepalanya membentur aspal.
2. Ular misterius
Ancaman itu terus berlanjut, sampai-sampai Risma sempat menitipkan anaknya yang masih usia sekolah ke gurunya.
Bahkan, ada ular misterius yang masuk ke rumahnya saat dia masih kerja.
Kemudian ular tersebut diusir oleh anaknya yang kedua.
"Anak saya nomor dua itu indigo. Jelang Maghrib ada ular, itu bukan mamaku itu, kamu pulang aja. Balik ularnya, itu kata dia." ujar Risma.
3. Pelajaran yang Risma dapat
Risma mengambil pelajaran dari ancaman pembunuhan yang ia alami.
Kejadian tersebut dilewati oleh wali kota perempuan di Surabaya ini secara perlahan.
Ia menegaskan, ancaman dan tantangan harus dihadapi. Jangan takut melampauinya.
Terlebih, katanya, banyak yang bisa dilakukan oleh perempuan.
Anggapan perempuan itu lemah harus dipangkas.
"Kita harus berani ambil sikap. Kita masih bisa. Itu pengalaman saya" kata Risma.
Terungkap Ketakutan Risma Walikota Surabaya Selama ini
Sebelumnya, Risma juga sempat membeberkan beberapa hal menarik yang selama ini jarang terekspos dalam acara Rosi Kompas TV, Kamis (20/2/2020).
Mulai soal Risma sering menolak jabatan yang ditawarkan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Megawati Soekarnoputri, hingga ketakutan yang selama ini ia rasakan.
Risma tidak membantah maupun mengiyakan, ia hanya mengatakan suatu saat pasti ada jawabnya.
"Kalau Warga Jakarta juga nitipin nasibnya ke Ibu gimana?," tanyaRosi.
"Ya nanti ada yang jawab gitu," jawab Risma.
Ia mengakui selama ini sering mendapat tawaran jabatan dari Ketua Umum DPP Megawati Soekarnoputri.
Namun, Risma mengaku juga sering menolaknya.
"Enggak tahu tiba-tiba saya itu juga bingung saya ditawari macam-macam oleh Bu Mega, saya tolak," lanjut Risma.
"Kok berani Anda menolak Ibu Mega?" tanya Rosi.
Lantas, penonton tertawa mendengar percakapan antara Rosi dan Risma tersebut.
Wali Kota yang juga politikus PDIP ini menjawab, berani menolak tawaran lantaran masih ingin bertanggung jawab mengelola Surabaya hingga selesai.
Sehingga, Megawati paham akan penolakan Risma tersebut.
"Ya saya kan masih punya tanggung jawab (memimpin Surabaya)," ujar Risma disambut tepuk tangan penonton.
"Ibu (Megawati) mengerti dan sangat paham," lanjutnya.
Lalu, wanita 58 tahun ini menceritakan bagaimana ia akhirnya mau menjadi Ketua DPP PDIP Bidang Kebudayaan.
Mulanya, ia menceritakan tengah membongkar suatu bangunan yang berdiri di atas lahan Pemkot Surabaya dekat sekolahan.
"Lahan itu hendak dibebaskan agar bisa digunakan anak-anak sebagai lapangan."
"Waktu kemudian saya ditawari menjadi DPP di bidang Kebudayaan tahu Mbak Rosi apa."
"Waktu itu saya lagi bongkar lahan karena saya pengen ini sekolahan bagus tapi enggak punya lapangan," cerita Risma.
Saat ia memimpin sendiri pembongkaran lahan tersebut, Megawati tiba-tiba menelpon dirinya.
"Nah kebetulan itu lahannya Pemkot ada bangunan orang, udah saya pimpin sendiri bongkar, supaya anak-anak segera punya lapangan."
"Saya pimpin sendiri ditelpon 'Mbak ini mau ditawari Ibu'," kata Risma.
Lantaran situasi sedang tidak kondusif Risma mengaku saat itu tidak paham betul apa yang diminta Megawati.
Sehingga, ia hanya menjawab iya.
"Karena saya bingung mungkin ya saat itu, 'Ya ya sudah '. Setelah itu 'Loh saya tadi ngomong apa ya kok ngomong ya sudah."
"Ya sudah kan ndak bisa kemudian cabut omongan saya ndak bisa," ungkapnya.
Lalu Rosi membenarkan bahwa saat pelantikan Ketua DPP, Megawati sempat menyebut Risma sedang bongkar-bongkar.
Megawati juga bingung mengapa kadernya itu mau menerima tugasnya.
"Bu Mega sendiri bilang waktu pidato pelantikan ini orangnya lagi bongkar-bongkar, gila juga ternyata mau."
"Bukan hanya Bu Risma yang bingung soal jabatan, Bu Risma juga kaget juga, Bu Risma menerima jabatan itu padahal sudah terjadi miskomunikasi di antara keduanya," jelas Rosi.
Risma menduga, hal itu terjadi karena kehendak Tuhan.
Seperti kini yang menjadikannya sebagai Wali Kota Surabaya sejak 2010.
"Jadi saya bingung tadi ngomong apa ya, ya udahlah wes ndak papa. Mungkin memang itu kehendak Tuhan."
"Karena saya tidak nyetting, saya juga enggak ngapa-ngapa, memang itu mungkin kehendak Tuhan seperti saya jadi Wali Kota Surabaya," jelasnya.(*)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Cerita Wali Kota Risma Pernah Hampir Dibunuh, Nyaris Ditabrak Truk hingga Muncul Ular Misterius
• PSIS Menang Lawan Persela, Manajemen Minta Tim Dievaluasi, Ada Apa?
• Bus Rombongan Pelajar SMK Muhammadiyah 1 Gondangrejo Karanganyar Kecelakaan, 2 Meninggal
• Hasil Babak II Live Streaming Vidio Arema Vs Persib, Wander Luiz Cetak Gol di Kandang Singo Edan
• 2 Pasien Lagi Dinyatakan Positif Virus Corona, Total 6 Orang di Indonesia, Yuri : 1 ABK Diamond