Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Teror KKB Papua

Video Viral saat KKB Papua Teror Warga Tembagapura, Ada Tembakan Bikin Panik Mengungsi

Video aksi kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua teror warga Tembagapura beredar yang membuat penduduk pengungsi secara massal.

Editor: m nur huda
Facebook
Ilustrasi - Video viral KKB Papua teror warga Tembagapura hingga terdengar tembakan yang bikin kepanikan warga yang mengungsi 

TRIBUNJATENG.COM - Video aksi kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua teror warga Tembagapura beredar yang membuat penduduk pengungsi secara massal.

Diketahui, ratusan warga yang bermukim di pegunungan sekitar areal tambang PT Freeport Indonesia memang mengungsi karena tak tahan dengan aksi keji KKB Papua.

Suasana saat warga Tembagapura berusaha mengungsi keluar dari kampungnya berhasil direkam dalam video dan tersebar lewat media sosial.

Sempat terdengar suara tembakan yang diduga berasal dari KKB Papua, sehingga membuat warga panik dan berlarian.

Video viral ini diunggah oleh akun instagram @papua_talk dan diunggah ulang oleh @infokomando.

Dalam video tersebut memang tampak masyarakat sedang berbondong-bondong membawa banyak barang.

Tak beberapa lama kemudian terdengar suara letusan dari kejauhan.

Si perekam menyebut kalau suara letusan itu adalah suara tembakan.

Si perekam juga berusaha menenangkan warga yang panik karena suara letusan tersebut.

"Ratusan warga Kampung Banti, Tembagapura, Mimika Papua berlarian berhamburan menyelamatkan diri karena diintimidasi dan teror OPM.

Terdengar suara tembakan dari kejauhan yang menyalak mengarah ke arah kerumunan pengungsi." tulis @infokomando dalam captionnya, Minggu (8/3/2020)

Seperti diketahui, warga di empat kampung di kawasan Distrik Tembagapura saat ini sudah mengungsi ke Timika akibat takut aksi teror penembakan yang dilakukan KKB Papua.

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengaku jumlah warga yang mengungsi sudah lebih dari 900 orang yang berasal dari empat kampung diantaranya Utikini, Longsoran, Kimberly dan Banti.

Warga yang mengungsi sebagai besar wanita dan anak-anak yang takut hingga minta tolong untuk dievakuasi ke Timika.

Aparat keamanan TNI-Polri hanya membantu memfasilitasi permintaan tersebut dan mendapat bantuan kendaraan dari PT.Freeport untuk mengangkut warga.

Halaman
123
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved