Wabah Virus Corona
Wabah Virus Corona, Direktur PIP Semarang : Berdampak ke Sektor Ekonomi Khususnya Pelayaran
Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang menyelenggarakan Sosialisasi Pencegahan Penyebaran Virus Corona, bertempat di Gedung Serba Guna Balai Mas Par
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang menyelenggarakan Sosialisasi Pencegahan Penyebaran Virus Corona, bertempat di Gedung Serba Guna Balai Mas Pardi, Senin (9/3/2020) pagi.
Dalam sosialisasi tersebut, hadir sebagai narasumber Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, dr Mochamad Abdul Hakam SpPD.
Kegiatan Sosialisasi itu diikuti 1.200 peserta yang terdiri Taruna Batalyon I dan II, Taruna Semester VII dan VIII, Pasis, Pegawai, dan Dharma Wanita di Lingkungan PIP Semarang.
• Gagal Rampok Mobil, Begal Jerat Leher Driver Grab Boyolali Pakai Kabel USB dan Tusuk Perut Sisi Kiri
• Janda Sebatangkara Meninggal di Kamar Mandi, Sempat Digigit Biawak, Baru Dapat Arisan PKK 600 Ribu
• BREAKING NEWS : 7 Santri dan Kiai Brati Grobogan Tenggelam di Bekas Galian C, Dikabarkan 5 Tewas
• Rudy Katakan pada Kader, Purnomo-Teguh Pasti Menang Tapi Nyambut Gawe, Ini Tanggapan Gibran
Direktur PIP Semarang, Dr Capt Mashudi Rofik MSc dalam sambutannya menyampaikan, sosialisasi ini bertujuan untuk mengajak taruna-taruni dan pegawai mendapatkan informasi terkait pencegahan virus corona.
"Bapak Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang nanti akan menyampaikan informasi yang baik terkait pencegahan virus corona.
Hal itu karena beberapa waktu lalu, adanya berita simpang-siur mengenai virus corona," ungkapnya.
Mashudi menuturkan, di lingkungan PIP sudah disediakan hand sanitizer, masker di ruang pelayanan, dan scanner.
"Dampak corona ini luar biasa.
Hal itu juga berdampak pada sektor ekonomi, dalam hal ini pelayaran.
Saya berharap taruna-taruna aware dengan situasi ini, bahkan juga ada anjuran dari Sekjen Kemenhub," tuturnya.
Mengenai kegiatan belajar-mengajar, dia menceritakan di China dan beberapa negara yang sudah positif corona institusi pendidikan diliburkan.
"Kalau memang nantinya ada kebijakan harus meliburkan pembelajaran, kami akan terapkan sistem e-learning.
Dengan adanya sistem itu, diharapkan kegiatan belajar-mengajar tetap ada, meskipun libur," ungkapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, dr Mochamad Abdul Hakam dalam paparannya menyampaikan, korban meninggal akibat virus corona paling tinggi usia 60 tahun ke atas.
"Paling tinggi dengan jumlah 90.000 lebih menyebar di China.