Berita Regional
Cerita Eko Saksi Kecelakaan Maut Mobil Innova Tabrak Karyawan Demo, 4 Tewas, Polisi : Sopir Ngantuk
Sebuah mobil Innova menabrak 6 motor dan menewaskan 4 orang, sisanya dua orang dirawat intensif di rumah sakit.
Semua korban adalah karyawan yang bekerja di sebuah perusahaan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
Mereka adalah karyawan yang sedang memperjuangkan nasibnya di perusahaan AMDK itu.
Mereka sedang melakukan demo dan membuat tenda di depan perusahaan.
Mengantuk
Polres Pasuruan memastikan kecelakaan maut di Jalan Raya Malang-Surabaya, depan perusahaan AMDK di Desa Suwayuwo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan tidak ada unsur kesengajaan.
“Kami perlu sampaikan pemberitaan yang objektif, sebab yang berkembang di sejumlah pemberitaan media dan informasi jejaring media sosial ada beberapa hal yang kurang pas,” kata Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Ripto Himawan saat ditemui di kunjungan kerja Polsek Kejayan, Senin (10/3/2020).
Dia memastikan tidak ada unsur kesengajaan dalam kasus ini.
SPW, tersangka atau pengemudi mobil Toyota Innova, tidak ada keterkaitan dengan permasalahan yang sedang bergulir di komunitas masyarakat atau karyawan dengan perusahaan AMDK ini.
“Tidak saling mengenal dan tidak saling terkait. Ini murni kecelakaan, dan penyebabnya sudah diketahui dalam pemeriksaan bahwa SPW ini mengantuk karena kurang tidur. Jelas sudah itu,” terang dia.
Ia menyatakan, dalam pemeriksaan ini, SPW juga tidak mengenal dengan karyawan yang sedang memperjuangkan haknya ke perusahaan tersebut.
Dia tidak mengenal siapa-siapa di sana.
Jika ada isu kecelakaan ini disengaja itu tidak benar.
“Saya tegaskan ini murni kecelakaan,” jelasnya.
Terpisah, Kasatlantas Polres Pasuruan AKP Dwi Nugroho memastikan penyebab kecelakaan maut di Jalan Raya Malang-Surabaya, depan perusahaan AMDK di Desa Suwayuwo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan itu karena sopir mengantuk.
“Kalau memang ada yang masih menyebarkan fitnah dengan menyebutkan bahwa kecelakaan ini disengaja untuk mencederai buruh itu akan kami proses.