Wabah Virus Corona
DKP Jateng Sarankan Eksportir Perikanan Simpan Barang Jelang Lonjakan Permintaan Pasar Global
Dinas Kelautan Perikana (DKP) Provinsi Jateng akui adanya penurunan ekspor di sektor perikanan. Hal itu dikarenakan wabah virus corona
Penulis: budi susanto | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dinas Kelautan Perikana (DKP) Provinsi Jateng akui adanya penurunan ekspor di sektor perikanan.
Hal itu dikarenakan wabah virus corona yang masih menghantui sejumlah negara tujuan ekspor sejak awal Frebruari lalu.
Mangatasi hal itu, DKP Jateng menyarankan pemasok ekspor perikanan untuk menyimpan barang ke cool storage.
Hal itu sebagai langkah antisipasi lonjakan arus ekspor perikanan ke sejumlah negara.
Kepala DKP Jateng Fendiawan Tiskiantoro, meyakini permintaan komoditas perikanan dari Jateng akan melonjak.
"Kami akui volume ekspor perikanan turun, namun pasca wabah Covid 19, beberapa pekan ini perdagangan luar negeri mulai membaik," jelasnya, Rabu (11/3/2020).
Mulai berdenyutnya aktivitas perdagangan luar negeri termasuk di China, dijelaskan Ferdiawan, akan dibarengi permintaan produk perikanan skala besar.
"Sebelum wabah Covid 19, sekitar 1.500 ton hasil perikanan di eskpor ke sejumlah negara. Kami prediksi lonjakan permintaan mencapai 3.000 ton lebih beberapa pekan mendatang," ucapnya.
Dituturkannya, Amerika Serikat (AS), Jepang dan China, menjadi tujuan terbesar ekspor perikanan Jateng.
"Dari tiga negara itu, China menyumbang 22 persen dengan nilai Rp 41 miliar pada ekspor perikanan Februari lalu," papar Fendiawan. (bud)
--