Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ikan Buntal Hewan Paling Beracun No 2 di Dunia, Tewaskan Sekeluarga di Banyuwangi

Ikan buntal termasuk hewan yang sangat beracun kedua di dunia setelah katak emas beracun. ikan buntal hanya boleh dimakan pada bagian dagingnya saja.

Penulis: Puspita Dewi | Editor: abduh imanulhaq
youtube.com
Ikan Buntal Hewan Paling Beracun No 2 di Dunia, Tewaskan Sekeluarga di Banyuwangi 

Jika pada saat pengolahan terkontaminasi oleh bagian organ dalam yang pecah, daging menjadi sangat beracun dan mematikan.

Saat memasak ikan buntal, harus dipastikan bahwa bagian hati, ovarium kulit serta usus halus tidak pecah, sehingga racunnya tidak meresap ke daging.

Selain itu, daging ikan buntal harus benar-benar dicuci bersih.

Di luar negeri, ikan buntal hanya diolah oleh chef profesional.

Bahkan di restoran tertentu makanan ini akan dihidangkan oleh sang koki setengah jam setelah masak dan dicoba oleh Chef koki tersebut sebelum dihidangkan untuk menjamin keamanannya.

Di Jepang hanya koki-koki yang memiliki sertifikat dari Departemen Kesehatan lah yang diizinkan untuk mengolah ikan buntal ini untuk dikonsumsi umum.

Dilansir dari doktersehat.com, Dosis mematikan racun ikan buntal bagi manusia diperkirakan 2 mg TTX.

Para peneliti dari Institute of Molecular and Cell Biology (IMCB) dan National University of Singapore (NUS) bahkan menunjukkan bahwa ikan buntal menggunakan racun tersebut

Racun tetrodotoxin yang 20 kali lipat lebih mematikan daripada sianida ini digunakannya untuk membantu proses perkembangbiakan dan menghindari pemangsa.

Pertengahan bulan Januari 2018 dilansir dari BBC.com, pemerintahan kota Gamagori mengeluarkan peringatan darurat untuk mencegah warganya menkonsumsi ikan buntal.

Hal itu dikarenakan, ada ikan buntal yang tidak sengaja terjual dan masih mengandung racun.

Tiap tahun di kota itu, ditemukan kasus keracunan gegara menyantap ikan buntal baik yang dibuat sashimi atau jadi sup.

Beberapa bagian ikan buntal yang dipastikan mengandung racun (tetrodotoxin), seperti hati, indung telur dan kulitnya.

Racun dari ikan buntal, sampai saat ini belum ada pengobatannya

(tribunjateng.com)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved