Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Mengaku Dendam Kurang Dapat Perhatian, Indra Hajar Ayah Kandung Hingga Babak Belur

Karena tak diperhatikan, Indra Irawan (36) pun menggebuki ayahnya, Askur hingga babak belur.

Editor: galih permadi
ISTIMEWA
Pria Lamongan tega menganiaya ayah kandungnya sendiri pakai batu dan kayu. (Polsek Glagah) 

TRIBUNJATENG.COM - Mengaku Dendam Kurang Dapat Perhatian, Indra Nekat Aniaya Ayah Kandung Hingga Babak Belur

Karena tak diperhatikan, Indra Irawan (36) pun menggebuki ayahnya, Askur hingga babak belur.

Batu gunung dan tangkai sapu ijuk pun jadi senjata Indra untuk menggebuki sang ayah.

Beli Honda Jazz Cash tapi Mobil Malah Ditarik Debt Collector, Ihsan Lapor ke Polsek Gemolong Sragen

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Taufik Meninggal Kecelakaan, Terseret Mobil Hingga 60 Meter

Dul Jaelani Mundur dan Bungkam Soal Tiara : Saya Mundur Tak Ingin Ganggu & Hargai Kekasih Tiara

Gaji Buruh Cuci Sebulan Rp 1,3 Juta Lenyap Dijambret di Pedurungan Semarang, SF Menangis Sejadinya

Kasus tak kalah sadis juga pernah terjadi di Blitar.

Seorang pria tega menganiaya ibu kandungnya sendiri karena tak dikasih uang.

Berikut rangkuman fakta pemuda Lamongan gebuki ayah kandungnya.

1. Dipukul pakai batu gunung dan tangkai sapu ijuk

Pemuda asal Dusun Bunder, Desa Margoanyar, Kecamatan Glagah Lamongan mengaku menghajar ayahnya dengan cara memukulkan batu gunung berikuran 12 sentimeter kali 28 sentimeter, tebal 8 sentimeter.

Ketika belum puas memukulkan batu tersebut, dia juga memukul korban menggunakan tangkai sapu ijuk hingga kayu itu patah menjadi dua bagian.

Karena kondisi korban parah, Askur pun dibawa ke Rumah Sakit Muhammadiyah, Lamongan.

"Pelaku sudah diamankan di Polsek dan sedang dalam pendalaman," kata Kasubag Humas Polres Lamongan, AKP Djoko Bisono, Rabu (11/3/2020).

2. Dendam karena kurang perhatian

Kepada petugas pelaku mengaku menghajar korban karena merasa dendam karena orang tuanya dianggap kurang perhatian kepada pelaku.

Saat kejadian di rumah tersebut diketahui langsung oleh anggota keluarga, yakni Patimah (61) istri korban, dan Fitri Ariani (20) adik kandung tersangka.

Namun anggota keluarga tidak berani melerai.

Halaman
123
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved