Berita Kesehatan
Suami di Bandung Ditolak Istri Berhubungan Intim karena Stroke, Bolehkah Penderita Stroke Bercinta?
Suami di Bandung Ditolak Istri Berhubungan Intim karena Stroke, Bolehkah Penderita Stroke Bercinta?
Selama stroke yang dialami itu ringan dan teratur minum obat, maka hubungan intim masih akan aman.
Meski begitu ada beberapa hal yang juga perlu diperhatikan.
Perilaku mengalami perubahan
Menurut Yayasan Stroke Indonesia (Yastroki), perilaku penderita stroke memang mengalami perubahan.
Tetapi perubahan itu pun tergantung pada kerusakan otak.
Adanya kerusakan pada otak kanan misalnya, menyebabkan penderita impulsif atau kaku.
Hal ini memembuat aktivitas termasuk mengganggu fungsi seksual.
Bila terjadi kerusakan pada otak kiri, maka disarankan berhati-hati dalam melakukan seks.
Adanya perubahan emosi yang cepat

Masih menurut Yayasan Stroke Indonesia (Yastroki), penderita stroke memiliki perubahan emosi yang cepat.
Oleh karena itu pasangan sebaiknya bisa menanggapinya sebagai sesuat yang bersifat pribadi.
Hal ini pun bisa dikonsultasikan pada para ahli bila muncul depresi gairah seks.
Kehilangan rasa dapat mengganggu kegiatan seks
Bagi penderita stroke, bagian tubuh mungkin tak lagi sensitif.
Disarankan tidak ragu untuk mencari bagian tubuh lain yang masih bisa terangsang.