Berita Regional
Ini Hasil Autopsi Intan Anjani Bee Mayat Bertato Burung Hantu, Polisi: Korban Dibunuh di Tempat Lain
Fakta baru terkait kasus penemuan mayat wanita bertato burung hantu di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, diungkap polisi.
TRIBUNJATENG.COM - Ini Hasil Autopsi Intan Anjani Bee Mayat Bertato Burung Hantu, Polisi: Korban Dibunuh di Tempat Lain.
Fakta baru terkait kasus penemuan mayat wanita bertato burung hantu di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, diungkap polisi.
Selain itu, polisi juga telah mengantongi hasil autopsi mayat wanita bertato burung hantu tersebut.
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Taufik Meninggal Kecelakaan, Terseret Mobil Hingga 60 Meter
• BREAKING NEWS: Kecelakaan Maut di Simpang Hanoman, Pengendara Motor Ini Tewas Terseret Ban Truk
• Kisah AKP Sutono Kejar Mobil Terobos Lampu Lalulintas di Pekalongan, Ternyata Bawa Wanita Sakit
• Menteri Nadine Dinyatakan Positif Virus Corona, Jalani Isolasi Secara Mandiri
Mayat wanita bertato burung hantu tersebut belakangan diketahui beridentitas Intan Marwah Sofiyah (20).
Wanita yang disebut-sebut sebagai pemilik akun Facebook Anjani Bee ini ditemukan di selokan kecil Jalan Raya Lembang, Desa Kahuripan, Kamis (5/3/2020).
Terkait kasus penemuan mayat Anjani Bee ini, polisi sudah memeriksa puluhan saksi.
Setidaknya ada 35 saksi yang sudah diperiksa termasuk orang yang pertama kali menemukan korban.
Selain itu, polisi juga telah beberapa kali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Fakta baru penemuan mayat Anjani Bee
Anjani Bee merupakan korban pembunuhan.
Dilansir dari Kompas.com, polisi memastikan jika TKP ditemukannya korban hanya tempat pembuangan saja.
Anjani Bee diduga dihabisi nyawanya di tempat lain.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Kapolres Cimahi, AKBP M Yoris Maulana.
"Ya, sudah dipastikan (dibunuh) di tempat lain," ucap AKBP M Yoris Maulana, Selasa (10/3/2020).
Kepastian itu dibuktikan dengan tidak ditemukannya bercak darah di lokasi penemuan mayat Anjani Bee.
"Tempat tersebut tidak ditemukan adanya darah. Itu hanya tempat pembuangan saja," jelas AKBP M Yoris Maulana.
Hasil autopsi Anjani Bee
Pihak kepolisian telah mendapatkan hasil autopsi jenazah Anjani Bee.
Berdasarkan hasil autopsi, korban meninggal karena dianiaya.
Anjani Bee diduga dibunuh dengan mengunakan benda tajam dan tumpul.
"Kita juga sudah dapatkan hasil otopsi dan mendapatkan simpulan bahwa korban meninggal dunia akibat adanya penganiayaan."
"Baik menggunakan benda tumpul maupun benda tajam," kata AKBP M Yoris Maulana.
Pelaku diminta serahkan diri
AKBP M Yoris Maulana mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah mendapatkan sejumlah data dan bukti.
Mulai dari rekaman CCTV hingga fakta-fakta lainnya di lapangan.
"Ada beberapa CCTV yang memang terlihat, namun untuk di TKP hanya selintas."
"Tapi itu sudah bisa memberikan kita bukti dan fakta-fakta di lapangan," kata AKBP M Yoris Maulana saat ditemui di Mapolres Cimahi, Senin (9/3/2020).
Ia melanjutkan bahwa tidak ada kendala dalam mengungkap kasus pembunuhan Anjani Bee ini.
"Kita sedang mencari pelakunya siapa, karena sampai saat ini tidak ada satu orang saksi pun yang melihat kejadian tersebut (pembunuhan)," terangnya.
Ia pun memastikan jika pihaknya bakal segera mengungkap pelaku pembunuhan wnaita bertato burung hantu itu.
"Hanya tinggal menunggu waktu untuk kita menentukan siapa pelakunya. Dari 35 saksi yang diperiksa, kita sudah mendapatkan kesimpulan," ujar AKBP M Yoris Maulana.
Pihak kepolisian pun mengimbau pelaku agar menyerahkan diri lantaran selama penyelidikan ini sudah mengarah ke pelaku.
Soal video penyiksaan wanita
Polisi angkat suara terkait beredarnya video penyiksaan wanita setelah ditemukan mayat Anjani Bee.
AKBP M Yoris Maulana menjelaskan, video penyiksaan wanita tersebut tidak ada kaitannya dengan kasus pembunuhan Anjani Bee.
"Untuk video yang beredar terkait ada seorang wanita dalam keadaan terduduk dan dipukuli, saya sampaikan bukan kasus ini. Itu video lain di kejadian yang lain," ujar AKBP M Yoris Maulana.
AKBP M Yoris Maulana juga mengatakan, video tersebut tak ada kaitannya dengan teman dekat korban dengan masalah geng motor.
"Terkait pelaku ataupun korban ini masih akan kita lakukan penyelidikan," katanya.
Ia pun mengimbau kepada masyarakat agar tidak menyebarkan kembali video penyiksaan yang akhir-akhir ini beredar di sosial media maupun WhatsApp Group (WAG) setelah adanya kasus pembunuhan ini.
"Jangan menyebarkan informasi hoaks tentang video, terutama video tentang penganiayaan yang saat ini sedang beredar karena bisa menganggu kententraman masyarakat," urainya.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Penyebab Kematian Wanita Bertato Burung Hantu Dikuak dari Hasil Autopsi Anjani Bee, Siapa Pelakunya?
• Perwira TNI AD Letda DS Lulusan Akmil Magelang Ajak 3 Pria Berbeda Ngamar di Hotel
• Ini Teriakan Terakhir APA Didengar Ratna Ibunda Bocah Dibunuh Siswi SMP Mayat Disimpan di Lemari
• TKI Malaysia Suami Istri Bawa Kabur Anak Majikan ke Indonesia, Ini Alasan Mereka Melakukannya
• Dengar Suara Mencurigakan di Kamar, SM Intip dari Lubang Dinding, Ternyata Istrinya dengan Pria Lain